Selama ini Unyil menyimpan rapat rahasia bagaimana temannya Indra membunuh istri sirinya menggunakan balok kayu pengganjal pintu bus.
Malam itu Unyil tak bisa menolak ketika diajak Indra untuk membantu menguburkan mayat korban ala kadarnya di taman kota Tol Jagorawi.
Indra memilih menguburkan mayak Hilda di lokasi tersebut karena area sekitar sepi dan jauh dari pemukiman warga.
Terus menyembunyikan aksi kejinya, Unyil mengaku stres. Tapi, ia juga tak berani menyerahkan diri ke polisi.
"Saya nggak kuat, stres. Tapi mau nyerahin diri juga enggak berani, takut dipenjara," ujar Unyil dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (14/12/2020).
Unyil juga mengaku selama ini terus dihantui oleh arwah korban.
"Saya dihantui terus sama arwah korban. Saya minta maaf sama korban," imbuh dia.
Sehari-hari, Unyil menjadi kernet bus angkutan umum berpelat B 7069 IV rute Kampung Rambutan-Cikarang yang disopiri oleh Indra.
Unyil ikut membantu mengangkat mayat korban saat hendak dikuburkan.
"Saya pegang tangannya. Tapi yang menggali tanah untuk lokasi nguburnya, si Indra. (Korban Hilda, red) Dikubur malam-malam," terang Unyil.