Agafya Lykova, selama sisa hidupnya bertahan hidup dengan menanam makanannya sendiri.
Dia menghindari kenyamanan modern, dan hidup berdasarkan ajaran Kitab Suci.Tetapi sekarang ada kekhawatiran akan kesehatan Agafya jika dia terus tinggal di gubuk tempat dia dilahirkan.
Gubuk itu dibangun oleh ayah dan saudara laki-lakinya setelah mereka melarikan diri dari komunis.Tinggal di hutan Siberia yang terpencil membuat mereka tidak tahu tentang Perang Dunia Kedua atau misi berawak pertama Yuri Gagarin ke luar angkasa.
Oleg tergerak hatinya untuk membuatkan rumah karena musim dingin telah tiba dan di tempat itu, suhu bisa mencapai minus 50 derajat C.Perhatian khusus juga diberikan Agafya agar dirinya tidak tertular Covid-19 saat rumah dibangun untuknya."Kami semua sangat berhati-hati saat mengunjungi Agafya," kata pejabat setempat, Alexander. "Virus atau tanpa virus - dia seperti Mowgli (tokoh film) yang tidak pernah menemukan infeksi dan penyakit modern."
"Kami tahu betapa disiplin dan hati-hati kami dalam memastikan dia tetap aman."Selain rumah, Oleg Deripaska juga mendanai "asisten" untuk membantu Agafya melewati bulan-bulan terdingin di musim dingin.Keluarganya yang adalah Old Believers (Pemercaya Lama) - sebuah sekte agama Ortodoks - yang tidak terdeteksi oleh otoritas Soviet selama lebih dari 40 tahun setelah melarikan diri ke hutan belantara.Gubuk terpencil mereka secara tidak sengaja terlihat dari udara oleh sekelompok ahli geologi Soviet.
Sebelumnya diketahui bahwa Agafia sempat tinggal dengan 5 anggota keluarga.Ibunya pertama kali meninggal karena kelaparan.3 saudara lainya meninggal karena gagal ginjal dan pneumonia.Ayahnya meninggal pada tahun 1988 dan setelah itu Agafya bertahan hidup hingga saat ini. (Adrie Saputra)