Follow Us

Ibu Macam Apa ini! Diduga Gegara Motif Ekonomi, Wanita ini Tega Bunuh 3 Anaknya yang Masih Balita Pakai Parang Lalu Tidur Di Sisi Mayat Mereka Ketika Sang Ayah Pergi Nyoblos!

Aditya Eriza Fahmi - Kamis, 10 Desember 2020 | 18:30
Ilustrasi - Ibu Macam Apa ini! Diduga Gegara Motif Ekonomi, Wanita ini Tega Bunuh 3 Anaknya yang Masih Balita Pakai Parang Lalu Tidur Di Sisi Mayat Mereka Ketika Sang Ayah Pergi Nyoblos!
KOMPAS.com/NURWAHIDAH

Ilustrasi - Ibu Macam Apa ini! Diduga Gegara Motif Ekonomi, Wanita ini Tega Bunuh 3 Anaknya yang Masih Balita Pakai Parang Lalu Tidur Di Sisi Mayat Mereka Ketika Sang Ayah Pergi Nyoblos!

Suar.ID - Belum lama ini warga Dusun II, Desa Banua Sibohou, Kecamatan Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara, dibuat gempar.

Pasalnya, terjadi kasus pembunuhan 3 anak balita yang dilakukan oleh ibunya sendiri.

Kejadian mengerikan ini diketahui terjadi pada Rabu, (9/12).

Dilansir Tribun Medan, pelaku berinisial MT (30) ini tega membunuh para korban menggunakan parang.

Baca Juga: Alasan Pria yang Tega Bakar Istri di Kios hingga Tewas Terungkap, Kelarga Ingin Pelaku Dikuhum Mati: Nyawa Harus Dibalas Nyawa

Diduga, MT yang diketahui bekerja sebagai petani ini nekat melakukan aksi kejinya ini karena terhimpit ekonomi.

Pelaku ini melancarkan pembunuhan tersebut saat ditinggal anggota keluarga lain nyoblos.

Para korban ini masing-masing masih balita berjenis kelamin laki-laki berinisial YL (5), SL (4), DL (2).

Humas Polres Nias, Iptu Yasden Hulu mengungkapkan kalau pelaku nekat membunuh ketiga anaknya yang masi balita ini karena faktor ekonomi.

Baca Juga: Bukti Rekaman CCTV Penembakan 6 Laskar FPI akan Segera Terungkap, Polisi: Kita Bongkar Pelan-pelan

"Motif pelaku melakukan pembunuhan tersebut karena faktor himpitan ekonomi.

"Kesulitan mencari nafkah sehari-hari," tutur Humas Polres Nias, Iptu Yasden Hulu, Kamis (10/12/2020).

Ia juga menjelaskan kalau akibat dari permasalahan ekonomi ini, pelaku dan suaminya kerap bertengkar.

Ilustrasi bertengkar
Pixabay

Ilustrasi bertengkar

Iptu Yasden Hulu juga menjelaskan kronologi kejadian mengerikan ini.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Istri Muda Kiwil Tetiba Unggah Foto Pamer Kemesraan Berdua, Rohimah Cuma Bisa Sembuyikan Kesedihan Sambil Tuliskan Curhat Menyayat Hati: Saatnya Menyendiri dan Berfikir Jernih...

Saat itu pada Rabu (9/12) pukul 09.00 WIB, kakek ketiga korban bernama Daomambowo Lahagu, nenek Setiani Zega, anak sulung pelaku, dan ayah korban Nofedi Lahagu berangkat bersama ke TPS II Desa Benua Sibohou.

Mereka melakukan pencoblosan terhadap Calon Bupati dan Wakil Bupati Nias Utara.

"Sebelum keempatnya berangkat mereka pamit terlebih dahulu kepada pelaku Inisial MT dan para korban," jelasnya Iptu Yasden Hulu.

Kemudian pada pukul 12.00WIB, kakek, nenek, dan kakak korban pun pulang ke rumah.

Baca Juga: Sempat Dihujat Habis-habisan Usai Dituding Pelakor, Artis Kontroversial ini Kini Vakum dari Dunia Hiburan Usai Menikah dan Pilih Tinggal di Apartemen Mewah Padahal Orangtuanya Hanya Berjualan Bubur

Sedangkan ayah korban ini masih tinggal di lokasi TPS.

Selanjutnya sekitar pukul 13.30 WIB, ketiganya pun sampai di rumahnya.

Mereka pun langsung masuk ke rumah melalui pintu depan.

"Setibanya di dalam rumah para saksi melihat ketiga orang korban dalam keadaan terluka dan tidak bernyawa dengan posisi luka gorok di leher sedangkan pelaku Inisial MT berada di samping ketiga korban dengan posisi tidur terlentang dan sebilah parang berada di samping pelaku," tutur Yasden.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Gisel Mengaku Pernah Seranjang Bertiga Bareng Gading Dan Sahabat Perempuannya, Habis Itu Menyesal | Bikin Wulan Guritno Hamil Duluan, Aktor Tampan Ini Akhirnya Lakukan Pernikahan Dini

Melihat kejadian mengerikan ini, para saksi pun langsung kaget hingga ketakutan.

Lalu pada sekitar puku 16.00 WIB, ayah korban akhirnya sampai di rumah dan lansung masuk ke kamar dan melihat ketiga anak kandungnya.

Sayangnya, ketiga anak kadungnya ini sudah dalam keadaan tak benyawa dan mengalami luka gorok di leher.

Ilustrasi meninggal dunia
pixabay.com

Ilustrasi meninggal dunia

"Pada hari itu juga sekira pukul 17.00 WIB, Personil Polsek Tuhemberua mendapat informasi telah terjadinya peristiwa pembunuhan dan selanjutnya Kapolsek Tuhemberua AKP Ibe J. Harefa dan Personil Polsek Tuhemberua bersama dengan Kasat Reskrim Polres Nias AKP Junisar R. Silalahi menuju Tempat kejadian tersebut," tuturnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Tiba-tiba Sentil Era Pak Harto Yang Memimpin Indonesia Selama 30 Tahun Lebih, Sebut Banyak Aset Negara Yang Hilang, Tidak Ada Pembukuan, Tanah-tanah Dijual: Kalau Menterinya Lagi Senang, Saya Keping Jual Tanah, Saya Jual Tanah Saja

Yasden pun mengungkapkan kalau cara pembunuhan yang dilakukan dengan cara menggorok leher anak-anak tersebut hingga nyaris putus.

"Menggorok leher dengan menggunakan sebilah parang hingga ketiga korban meninggal dunia," pungkasnya.

Baca Juga: Kesabarannya Mencapai Batas, Sule Tantang Teddy untuk Bertemu Langsung Dengannya Lantaran Murka Anaknya Disudutkan Terkait Harta Gono Gini Lina Jubaedah: Datang ke Tambun, Saya nggak Ke Mana-mana!

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular