Hal itu lantaran dirinya masih dalam observasi tim medis terkait kesehatannya.
Rizieq mengungkapkan, observasinya ini bukan perkara terkena virus corona atau tidak.
Ia merasa harus mematuhi saran tim medis untuk mengkarantina diri setelah ikut dalam kerumunan.
"Saya masih dalam observasi, untuk menjaga kesehatan saya dan keluarga. Menurut tim medis, pada saat menghadapi penumpukan manusia di Bandara, di Tebet, di Megamendung, saya berkali-kali sampaikan jaga protokol kesehatan."
"Tapi karena antusiasnya umat, sampai ribuan laskar tidak bisa mencegah. Akhirnya tim medis menyarankan baik Covid-19 atau tidak Covid-19 dalam situasi yang sudah crowded seharusnya mengkarantina diri," tambahnya.
Kepulangan Rizieq Shihab menuai polemik
Sebelumnya diberitakan, Pemimpin FPI Rizieq Shihab pulang ke Indonsesia pada Selasa (10/11/2020) lalu.
Dalam tayangan Kompas TV, tampak para pendukung Rizieq menyambut dengan teriakan takbir menunggu kepulangannya di Bandara Soekarno Hatta.
Setelah tiba di Indonesia, rupanya berbagai acara yang dihadiri Rizieq menuai polemik karena memicu kerumunan massa.
Pertama saat kedatangannya untuk pertama kali, ia membuat lalu lintas menuju Bandara Soekarno Hatta macet total.