Warga sekitar dusun yang mengetahui kejadian tersebut melarikan diri ke Desa Kemban Tongoa karena takut.
Sementara itu, para pelaku mengambil 40 kilogram beras dan membakar kendaraan bermotor.
Ada sembilan KK atau sekitar 50 orang dari berbagai suku yang tinggal di lokasi tersebut.
Kepada saksi, polisi kemudian memperlihatkan foto pada DPO teroris MIT, salah satunya Ali Kalora yang disebut sebagai pimpinan MIT.
Menurut Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Abdul Rakhman Baso, saksi membenarkan foto tersebut.
"Saya luruskan tidak ada gereja yang dibakar, bukan gereja, hanya ada satu rumah yang kadang dipakai untuk melayani umat," kata Kapolda.
Baca Juga: Polri-TNI Bersatu untuk Buru Kelompok Teroris MIT di Sulteng yang Meresahkan Warga
Pimpinan tertinggi MIT sejak tahun 2016
Ali Kalora menjadi pemimpin MIT sejak 2016 menyusul ditangkapnya pentolan MIT, Basri alias Bagong pada 2016.
Di tahun yang sama, Santoso alias Abu Wardah tewas dalam penyergapan aparat keamanan 2016 lalu.