Suar.ID -Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memberikan klarifikasi terkaitBUMN minyak itu akan menghapus bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium pada 1 Januari 2021 mendatang.
Sebelumnya secara terpisah, Pjs VP communication Pertamina, Heppy Wulansari menyebut bahwa kebijakan penyaluran BBM RON 88 atau Premium sepenuhnya merupakan kewenangan Pemerintah.
Ia mengungkapkanPertamina masih akan menyalurkan selama masih ditugaskan.
Sejalan dengan itu, ia menyebut Pertamina akan terus mengedukasi konsumen untuk menggunakan BBM ramah lingkungan dan BBM yang lebih berkualitas.
Karena, menurut dia, BBM dengan RON lebih tinggi akan berdampak positif bagi mesin kendaraan, juga emisi gas lebih rendah, sehingga berdampak positif bagi lingkungan.
Di sisi lain, lanjut Heppy, program Langit Biru sejalan dengan komitmen pemerintah dalam Nationally Determined Contribution (NDC) untuk menurunkan emisi hingga 29 persen pada 2030 yang merupakan tindak lanjut dari Paris Agreement.
Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan penjualan BBM jenis Premium di Jamali akan dihentikan pada 2021 nanti.
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) MR Karliansyah mengatakan kepastian tersebut ia sampaikan berdasarkan informasi yang disampaikan seorang direktur operasi PT Pertamina (Persero) dalam sebuah pertemuan pada Senin malam lalu.
"Syukur alhamdulillah Senin malam yang lalu saya bertemu dengan dengan Direktur Operasi Pertamina."
"Beliau menyampaikan per 1 Januari 2021 premium di Jamali khususnya itu akan dihilangkan kemudian menyusul kota-kota lainnya di Indonesia," ujarnya dalam webinar yang digelar YLKI pada pekan lalu.
Reaksi Ahok
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membantah bahwa BUMN minyak itu akan menghapus bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium pada 1 Januari 2021 mendatang.
"Nggak betul (premium akan dihapuskan tahun depan)," jawabnya lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Selasa (17/11/2020).
Namun, dalam mendorong konsumsi penggunaan BBM RON tinggi, Pertamina memberikan stimulus berupa promo BBM kepada konsumen.
"Agar tergerak untuk mencoba BBM dengan kualitas lebih baik dan merasakan dampaknya ke mesin kendaraan, antara lain melalui Program Langit Biru," jelas Ahok seperti dikutip dari keterangan resmi.
Lebih lanjut, ia mengatakan secara umum konsumsi Premium dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan, khusus di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali) saat ini presentasenya sudah di bawah 14 persen dari total komsumsi gasoline.
"Artinya, animo masyarakat terhadap BBM dengan RON yang lebih tinggi sudah semakin baik," katanya menyimpulkan.
(CNN Indonesia)