"Dulu waktu baru pindah dari Yogyakarta tahun 50-an, saya tidak bisa bahasa Indonesia yang baik, yang proper, karena teman-teman saya ngomongnya selalu lo-gue, karena dulu masyarakat Betawi jadi lo-gue, jadi bapak dan ibu saya, apalagi ibu saya suka pusing," tuturnya.
Penghargaan "City of Intellect" itu diberikan UNJ dengan berdasarkan riset tim yang dipimpin Ketua Senat dan Guru Besar UNJ Hafid Abbas.
Ada beberapa kriteria yang menjadi penilaian City of Intellect, di antaranya faktor keamanan dan keterjangkauan biaya hidup.
Baca Juga: Anies Baswedan Meninjau Persiapan Penanganan Banjir di Jakarta: Harus Surut dalam 6 Jam
Megawati menyebut Jakarta amburadul, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik bereaksi soal pernyataan tersebut.
Ia pun menyinggung penghargaan internasional yang baru saja diterima Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas kinerjanya setahun terakhir.
Adapun penghargaan internasional yang dimaksud ialah Sustainable Transport Award (STA) yang diberikan oleh Institute for Transportation & Development Policy (ITDP).
"Dalam waktu yang hampir bersamaan, DKI Jakarta mendapatkan penghargaan, orang memberikan penghargaan berdasarkan pertimbangan dan penilaian," ucapnya, Rabu (11/11/2020), melansir dari Tribun Jakarta.
Baca Juga: Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Transportasi Terbaik Dunia, Prestasi Anies atau Ahok?
Menurutnya, penghargaan itu merupakan bukti nyata kinerja Anies membangun Jakarta hingga bisa disandingkan dengan kota-kota lain di luar negeri.