Follow Us

Niatnya Cari Peruntungan di Singapura, TKW Ini malah Disiksa Selama 2 Tahun dan Pulang dengan Keadaan yang Sangat Memprihatinkan

Adrie Saputra - Selasa, 10 November 2020 | 15:30
Sugiyem yang mengalami penyiksaan di Singapura
Disnaker PATI

Sugiyem yang mengalami penyiksaan di Singapura

Suar.ID - Menjadi TKW dan mencari rejeki di negeri lain memang masih jadi salah satu pertaruhan penuh resiko.

Meski gaji yang ditawarkan lebih banyak, namun banyak pula yang mengalami kekerasan di tempat kerjanya.

Salah satu kisah pilu datang dari wanita yang satu ini.

Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Dukuh Ledok, Desa Sukolilo, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sugiyem (49) dipulangkan dalam keadaan buta dan tuli akibat penganiayaan majikannya di Singapura.

Baca Juga: Sempat Dihuni Reza Artamevia, Begini Kondisi Padepokan Mendiang Gatot Brajamusti yang Membuat Warga Sekitar Ketakutan

Tak hanya itu, penyiksaan demi penyiksaan yang acap kali ia terima selama bekerja sebagai asisten rumah tangga juga berujung menyisakan bekas luka di sekujur tubuhnya.

Bupati Pati, Haryanto, membenarkan, warganya yang bertaruh nasib di Singapura menjadi pembantu rumah tangga dipulangkan karena tidaak tahan menerima kekerasan fisik dari bosnya.

"Iya benar, namun tolong konfirmasi ke Dinas Tenaga Kerja karena statusnya dikabarkan ilegal," kata Haryanto saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Senin (9/11/2020).

Baca Juga: Heboh, Luna Maya Dikabarkan Siap Menikah Tahun Depan, Raffi Ahmad Malah Keceplosan Bocorkan Calon Suami Mantan Ariel NOAH: Ih Dibocorin!

Buta dan Tuli

Sementara itu berdasarkan keterangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura, Sugiyem bekerja di Singapura melalui proses "direct hiring" dari Batam sejak 2015.

Direct Hiring merupakan sebuah jalur untuk mempermudah pekerja sektor informal kembali bekerja tanpa melalui agensi maupun jasa PPTKIS di Indonesia.

Editor : Adrie Saputra

Baca Lainnya

Latest