Follow Us

Kesaksian Seorang Warga Timor Leste setelah Merdeka: Lebih Baik Mati di Tempat Lain daripada Hidup di Negaranya Sendiri

Adrie Saputra - Jumat, 06 November 2020 | 16:00
Jajaran petinggi di pemerintahan Timor Leste
Pemerintah Timor Leste

Jajaran petinggi di pemerintahan Timor Leste

Suar.ID - Timor Leste sudah rasakan asam garam luar biasa selama masa merdekanya.

Sudah delapan belas tahun berlalu sejak Timor Leste memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sejak referendum PBB tahun 2002, Bumi Lorosae memutuskan untuk melepaskan diri dari NKRI dan menjadi negara merdeka.

Delapan belas tahun berlalu sebagai negara merdeka, rupanya Timor Leste sempat mengalami jatuh bangun dalam kondisi perekonomiannya.

Baca Juga: Sosok Janda Beranak Satu ini Akhirnya Kembali Pamer Foto Nempel Adit Jayusman Usai Diisukan Putus Hingga Gagal Nikah dengan Sang Kekasih: Siapa yang Bilang Putus!

Tahun 2002, Timor Leste secara resmi dinyatakan merdeka setelah referendum menyatakan banyak rakyat Timor Leste yang memilih melepaskan diri.

Namun tak berselang lama sejak saat itu, sebuah krisis hebat melanda bumi lorosae di mana rakyatnya marah dan ngamuk pada pemerintah.

Menukil Reliefweb, antara tahun 2006-2007, penduduk Timor Leste terlibat bentrokan dengn polisi dan pasukan militer bersenjata Timor Leste.

Baca Juga: Kerap Dijual Pedangan Nakal, Rupanya Jus Buah dalam Kemasan ini Mengandung Logam Berat yang Membahayakan Tubuh, Segera Hindari Kalau Masih Sayang Nyawa!

Pada saat itu situasi politik di ibu kota Dili sangat mencekam, Februari 2007, gelombang kemarahan publik terjadi secara besar-besaran.

Penduduk sipil marah besar pada pemerintah Timor Leste hingga melakukan aksi perlawanan terhadap pemerintah.

Semuanya semakin buruk, ketika Perdana Menteri Xanana Gusmao memerintahkan untuk menangkap Alfredo Reinano.

Editor : Adrie Saputra

Baca Lainnya

Latest