Biden telah lama memperingatkan bahwa Trump berusaha untuk mengurangi integritas dalam pemungutan suara via pos yang melonjak tahun ini.
Mengingat kekhawatiran kesehatansecara langsung apabila pergi ke tempat pemungutan suara selama pandemi virus corona.
"Setelah mendorong upaya Partai Republik di banyak negara bagian untuk mencegah penghitungan sah surat suara ini sebelum hari pemilihan, sekarang Donald Trump mengatakan bahwa surat suara ini juga tidak dapat dihitung setelah hari pemilihan," kata Dillon.
Baca Juga: Sosok Penonton Wanita Misterius di Belakang Donald Trump Ini jadi Sorotan Netizen, Memang Kenapa?
Trump mencap tabulasi surat suara yang lambat di negara bagian yang menjadi medan pertempuran sebagai 'penipuan'.
Dia juga mengatakan akan pergi ke Mahkamah Agung untuk menolak penghitungan suara.
Namun, juru kampanye Biden bersikeras bahwa penghitungan suara tak akan berhenti.
Baca Juga: Donald Trump Mengklaim Anaknya Terkena Corona seperti 2 Detik karena Sangat Cepat Sembuh
"Kami memiliki tim hukum yang siap untuk dikerahkan untuk melawan dan mereka akan menang," kata Dillon.
Sejauh ini, Biden memimpin dengan perolehan electoral votes sebanyak 238.