Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sejak Penggulingan Rezim Otoriter Presiden Soeharto, Australia Ternyata Sudah Khawatir Hal Ini akan Terjadi

Adrie Saputra - Rabu, 21 Oktober 2020 | 12:00
Soeharto sempat bertemu dengan BJ Habibie sehari sebelum mengundurkan diri. Namun setelah itu hubungan keduanya retak.
Tribun Medan

Soeharto sempat bertemu dengan BJ Habibie sehari sebelum mengundurkan diri. Namun setelah itu hubungan keduanya retak.

Suar.ID-Kemerdekaan Indonesia rupanya mempunyai ancaman bagi negara tetangga yaitu Australia.

Australia merasa terancam karena mengetahui kekuatan Indonesia berhasil terbebas dari penjajahan kolonialisme.

Seperti yang ada dalam tulisan The Strategist, yang mengulas, "Bisakah Indonesia Menjadi Ancaman Masa Depan Australia?"

Sejak kemerdekaan Indonesia di bawah pimpinan Presiden Soekarno, Indonesia berubah menjadi negara yang Anti-Barat.

Baca Juga: Makin Mesra hingga Sudah Ngomongin Anak, Lesty Kejora tiba-tiba Melongo saat Rizky Billar Mengaku Ingin Punya 11 Buah Hati Darinya: Kan Bikinnya Gampang

Dikatakan dalam tulisan itu, rezim Soekarno pada awal tahun 1960-an, menjalankan pemerintahan yang memusuhi barat termasuk Australia saat itu.

Hal itupun menjadi ancaman besar bagi Australia, bahkan berlanjut hingga masa invasi Indonesia ke Timor Leste yang berakhir tahun 1999.

Saat era Soekarno, Indonesia memiliki partai Komunis dengan jumlah massa terbesar di dunia, setelah China dan Uni Soviet.

Bahkan saat itu, Indonesia melancarkan serangan memusuhi Barat, melakukan konfrontasi dengan Malaysia dan Singapura, yang dibekingin Inggris dan Australia.

Baca Juga: Sungguh Tragis, Bayi 4 Bulan Ini Tewas Mengenaskan karena Popoknya tak Diganti selama 2 Minggu, Sementara Orangtuanya malah Sibuk Kecanduan Sabu

Tak main-main Indonesia juga memiliki segudang peralatan tempur menakutkan yang dibeli dari Moskow pada masa itu.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x