Follow Us

Mengaku Penyembah Setan, Seorang Petani Nekat Bunuh dan Perkosa Mayat Doktor Perempuan Ahli Biologi

Rahma Imanina Hasfi - Kamis, 15 Oktober 2020 | 15:30
Ilustrasi pembunuhan.
Star Derwin Brown Law Office

Ilustrasi pembunuhan.

Suar.ID - Seorang petani asal Yunani yang mengaku satanis atau penyembah setan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setelah membunuh dan merudapaksa seorang doktor ahli biologi.

Menyadur The Sun, Kamis (15/10/2020) Giannis Paraskakis (28) seorang petani asal Yunani dijatuhi hukuman penjara setelah mengaku membunuh dan merudapaksa Dr Suzanne Eaton (59).

Polisi mendengar Paraskakis mengaku bahwa dia adalah seorang satanis dan kerasukan setan saat melakukan aksi bejatnya, tetapi dia kemudian mencabut pengakuannya.

Baca Juga: Viral di Facebook: Bisnis Tato Telapak Tangan untuk Mengubah Takdir Ini Banjir Order

Pria berusia 28 tahun itu dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh hakim pengadilan di Chania, Kreta, Yunani karena secara brutal membunuh Dr Eaton, yang merupakan ahli biologi molekuler di Institut Max Planck di Universitas Dresden, Jerman.

Dr Eaton sedang mengikuti konferensi sains di Kreta tahun lalu ketika dia tiba-tiba menghilang dan ditemukan sudah tidak bernyawa.

Menurut pengakuan Paraskakis kepada hakim, ia menabrak korban memakai mobilnya sebanyak dua kali dan kemudian memasukkan jasadnya ke dalam bagasi sebelum dia pergi ke bunker di dekat kebun zaitunnya.

Pelaku memerkosa korban dan meninggalkan jasadnya di lubang udara.

Jasad Dr Eaton kemudian ditemukan oleh seorang penjelajah gua enam hari kemudian di terowongan yang digunakan Nazi dalam Perang Dunia Kedua.

Baca Juga: Berkaca-kaca, Nagita Slavina Ceritakan Perjuangan Mama Rieta Seorang Diri Besarkan Dirinya dan Sang Adik: Kalau Bukan karenaMama, Aku Nggak Bisa jadi Kayak Sekarang

Paraskakis, ayah dua anak yang sudah menikah, membuat pengakuannya setelah enam jam diinterogasi oleh polisi Yunani.

Pengacara Vasso Pantazi menyebut Dr Eaton sebagai ahli biologi kelas dunia dan mengatakan betapa bergunanya dia dalam perang melawan pandemi Covid-19.

Source : The Sun

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Baca Lainnya

Latest