Follow Us

Makna Mitos Munculnya Lintang Kemukus Sesuai Arah Angin, Salah Satunya Pergantian Kekuasaan

Suar.id - Senin, 12 Oktober 2020 | 20:00
Fenomena Lintang Kemukus.
Instagram undercover.id

Fenomena Lintang Kemukus.

Kedua adalah meninggalnya proklamator Indonesia Soekarno yang dihubungkan dengan munculnya komet Bennett (C/1969 Y1), mencapai titik terdekatnya dengan Bumi pada 26 Maret 1970, tiga bulan sebelum meninggalnya Soekarno yang juga sebagai penanda transisi dari Orde Lama ke Orde Baru.

Penjelasan LAPAN

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, membantah adanya Lintang Kemukus atau komet di Tuban.

"Tidak ada lintang kemukus yang terlihat terang saat ini," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (11/10/2020).

"Kalau ada, itu terlihat secara global di banyak tempat," lanjut Thomas.

Ia menambahkan, benda langit dalam foto yang beredar tersebut juga bukan sebuah meteor besar.

Baca Juga: Mitos Kedutan di Lipatan Lutut Kiri Menurut Islam, Pertanda Apa ini?

"Gambar-gambar yang beredar juga bukan meteor besar atau fireball," jelas dia.

"Itu tampaknya bukan fenomena astronomis, saya tidak tahu objek itu," ungkapnya.

Thomas menegaskan, beredarnya foto benda langit di media sosial itu bukan sebuah komet.

Dirinya juga tak bisa mengatakan itu sebagai pertanda atas kondisi tertentu.

"Yang jelas itu bukan komet, saya tidak tahu hal yang sesungguhnya, itu bukan fenomena astronomis," terangnya.

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest