Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Makna Mitos Munculnya Lintang Kemukus Sesuai Arah Angin, Salah Satunya Pergantian Kekuasaan

Suar.id - Senin, 12 Oktober 2020 | 20:00
Fenomena Lintang Kemukus.
Instagram undercover.id

Fenomena Lintang Kemukus.

Sublimasi membentuk cebakan–cebakan gas yang umumnya mengandung uap air, karbon monoksida dan sianogen dengan tekanan terus meningkat.

Baca Juga: Mitos Mendengar Suara Tokek Ganjil Atau Genap, Pertanda Akan Datang Makhluk Halus?

Pada satu titik, tekanannya melampaui kekuatan struktur penyungkupnya sehingga mulai terjadi perekahan.

Gas–gas itu pun lepas ke angkasa lewat rekahan–rekahan dalam kejadian mirip letusan gunung berapi.

Semburan gas menyeret partikel–partikel debu, pasir dan kerikil ke angkasa dan membentuk struktur ekor komet yang persis berimpit dengan lintasan komet, melansir dari Kompas.com.

Mitos Lintang Kemukus

Lintang kemukus dianggap sebagian masyarakat Jawa sebagai pertanda akan datangnya suatu bencana, kerusuhan, kekacauan, perang, kelaparan, kematian, atau wabah penyakit.

Keyakinan itu tetap bertahan hingga kini dan diteruskan secara turun temurun sehingga diyakini kebenaranya oleh sebagian orang jawa.

Dalam buku "Sejarah Kutha Sala: Kraton Sala, Bengawan Sala, Gunung Lawu" karya R.M. Ng. Tiknopranoto dan R. Mardisuwignya, menurut sebagian orang jawa, secara umum penampakan komet membawa hal yang kurang baik, kecuali apabila komet tersebut muncul di arah barat.

Baca Juga: Mitos Kedutan di Pergelangan Tangan Kanan Menurut Islam, Pertanda Apa?

elansir dari Kompas.ID, dalam perjalanan bangsa Indonesia dan peristiwa langit yang pernah terjadi, setidaknya ada dua peristiwa besar di Indonesia pasca-kemerdekaan yang dikaitkan dengan kehadiran komet atau lintang kemukus ini.

Pertama adalah tragedi G30S/PKI yang dikaitkan dengan komet Ikeya-Seki (C/1965 S1) yang terlihat sejak pertengahan September 1965.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x