Meskipun kedua kondisi ini disebabkan oleh berbagai faktor, namun kekurangan vitamin adalah salah satu penyebab utama gangguan kulit ini.
Kadar Riboflavin (Vitamin B2), Niacin (Vitamin B3), Pyridoxine (Vitamin B6) dan Zinc yang lebih rendah secara intrinsik dikaitkan dengan gangguan kulit ini, melansir dari apolloclinic.
Tindakan korektif: Makanan laut, kacang-kacangan, produk susu, biji-bijian dan daging merupakan sumber seng yang kaya.
Biji-bijian utuh, ikan, jeroan, produk susu, kacang-kacangan, polong-polongan, unggas, sayuran hijau, dan biji-bijian adalah sumber piridoksin, riboflavin, dan niasin yang baik.
4. Gusi berdarah
Pola makan yang kekurangan vitamin C dalam jumlah yang cukup dapat menyebabkan gusi berdarah.
Kekurangan vitamin C yang berkepanjangan dalam tubuh manusia juga dapat menyebabkan kehilangan gigi dalam kasus terburuk.
Akibat serius lainnya dari kekurangan vitamin C adalah kondisi yang disebut penyakit kudis, yaitu gangguan yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, juga menyebabkan melemahnya tulang dan otot dalam tubuh.
Tubuh manusia tidak dapat memproduksi Vitamin C sendiri, yang berarti perlu mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin C untuk mencegah kekurangan vitamin pada tubuh seseorang.
Tindakan korektif: Tingkatkan asupan Vitamin C Anda dengan mengonsumsi makanan yang mencakup minimal 2 buah buah dan 3 hingga 4 porsi sayuran setiap hari.
5. Sindrom kaki gelisah
Juga dikenal sebagai penyakit Willis-Ekbom, sindrom kaki gelisah adalah suatu kondisi saraf yang menyebabkan sensasi tidak nyaman dan tidak menyenangkan di kaki serta dorongan yang tak tertahankan untuk terus menggerakkan kaki.