"Mungkin kalau dia harus ditunjuk, bukan dipilih, misalnya seperti menteri."
"Tapi waktu saya pulang ini masih 2017 nih, saya belum kepikiran 'kayaknya jadi menteri pun enggak cocok', karena menteri itu jabatan publik."
"Jabatan publik itu adalah jabatan atau pekerjaan yang kerja harus bagus, komunikasi juga harus bagus," ungkap M Qodari.
Baca Juga: Ahok Mencak-mencak Bocorkan Aib Pertamina, Menteri Erick Thohir Peringatkan Soal Kewenangan BTP
Tak hanya itu, M Qodari menuturkan, akan percuma jika seorang pejabat publik bekerja dengan baik tapi tak diiringi komunikasi yang baik.
Dengan demikian, M Qodari menilai jika Ahok lebih cocok di perusahaan swasta daripada menjadi pejabat publik.
"Karena pekerjaan bagus kalau komunikasi buruk itu rusak."
"Contohnya siapa? Ahok sendiri."
"Karena itu kesimpulan saya, Ahok itu cuma tepat di perusahaan swasta, enggak cocok di jabatan publik atau yang berhadapan dengan publik," katanya.
Lebih lanjut, M Qodari menegaskan pernah menyarakan Ahok agar menunjuk juru bicara (Jubir) saat akan berinteraksi dengan media.