"Sebagai suami, saya mau tahu hafalan surat istri saya seberapa banyak," tulis Santi, menirukan kalimat Mark Sungkar.
"Rasanya yang ngantuk banget itu hilang, berubah jadi degdegan udah kaya lagi sekolah ujian tiba-tiba dan seketika surat-surat yang tadinya hafal jadi buyar karena gerogi."
Di awal pernikahannya, tak dipungkiri Santi juga merasakan kaget menikah dengan sosok suami yang istimewa seperti Mark Sungkar.
Namun lambat laun, Santi mulai bisa menerima bahkan bersyukur memiliki suami yang tetap sabar mendidiknya.
"Dulu si mikirnya kok punya suami gini amat ya, tapi sekarang kalau ingat aku yang dulu malah malu sendiri," ceritanya lagi.
"Masyaallah, bapak Mark Sungkar ini sabar bgt didik istrinya."