Baginya, ukuran payudara K-cup yang dimilikinya menyakitkan dan menjijikkan karena menyita perhatian yang tidak diinginkan dari pria.
Dokter mengatakan bahwa layanan kesehatan masyarakat Britania Raya(NHS) tidak akan mendanai pengurangan atau rekonstruksi payudara.
Tentu saja hal ini tidak cukup untuk melakukan prosedur operasi yang diinginkan.
Karena hal itulah, dia memutuskan untuk keluar dari pekerjaanya.
Payudaranya membuat dirinya terus merasakansakit di punggung, leher dan lutut.
Dia mengatakan bahwa payudara yang besar seolah menjadi kutukan sejak dia berusia 12 tahun.
Semenjak di usia remaja, ia mulai mendengar komentar mengerikan dari para pria yang lebih tua.
Baginya dengan mengecilkan payudara adalah satu-satunya kesempatan untuk menjalani kehidupan dengan normal dan bebas dari rasa sakit.
"Saya bisa kembali ke pekerjaan saya dan merasa percaya diri," katanya.