Termasuk partai politik, agar pilkada tidak ditunda lebih lama lagi.
"Saya memperkirakan memang petahana melakukan lobi-lobi, berbagai macam upaya kepada para pembuat kebijakan," kata Djohermansyah.
"Termasuk parpol agar jangan tunda lama-lama supaya mereka masih dalam jabatan."
Kedua, kepentingan partai politik diyakini jadi penyebab pilkada 2020 akhirnya tetap dilaksanakan.
Djohermansyah menyebut, praktik mahar politik sudah menjadi rahasia umum dalam pelaksanaan pesta demokrasi.
Hal inilah yang membuat partai politik akhirnya tetap ngotot Pilkada 2020 tetap dilaksanakan.
"Saya menduga parpol sebetulnya yang ribut di publik," tambahnya,.
"Itu dugaan menerima uang mahar dari para calon supaya dapat kendaraan dari parpol pengusung."
Kemungkinan itu, tambahnya lagi, ada kaitan dengan uang mahar yang diterima.
"Jadi, jangan tunda lama-lama, kita (parpol) sudah komitmen," kata dia.