Follow Us

Berdalih Ingin Cek Keperawanan, Pemuda yang Ngaku 'Pandawa Lima' Cabuli 3 Perempuan di Bawah Umur, Rekam Aksi Bejatnya dan Ancam akan Memviralkan

Rahma Imanina Hasfi - Kamis, 24 September 2020 | 08:30
Ilustrasi pencabulan.
Dok. Tribunnews

Ilustrasi pencabulan.

Suar.ID - Indrawan alias Indra (20) tega cabuli tiga perempuan dibawah umur.Aksi warga Dukuh Kalidoro RT 29, Desa Kedawung, Kecamatan Mondokan dilakukan di makam atau kuburan cina gunung banyak Desa Ketelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen pada siang hari.Pelaku menggunakan modus akan memviralkan foto korban yang tidak senonoh kepada publik.

Baca Juga: Meskipun Berbadan Kekar, Deddy Corbuzier Langsung Nangis Kejer saat Bertemu dengan Sosok IniSetelahnya korban diajak bertemu di lokasi tersebut dan dilakukan persetujuan itu."Kronologi pada Senin (14/9/2020) tersangka mengajak korban untuk bertemu di kuburan cina Tangen dengan alasan akan menyebarkan foto korban yang tidak pantas, korban akhirnya datang ke kuburan cina itu."

"Berdalih ingin mengecek apakah korban masih perawan atau tidak, pelaku memaksa dan akhirnya melakukan perbuatan cabul dan terjadilah hubungan suami-isteri," terang Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo ketika gelar perkara di Mapolres Sragen, Rabu (23/9/2020).Pelaku yang saat itu mengaku bernama Pandawa Lima mengancam korban jika tidak mau melayani kemauan pelaku akan dibunuh.Raphael menyampaikan pelaku sempat mencekik korban hingga korban akhirnya pasrah.

Baca Juga: Bisa Hirup Udara Segar setelah Keluar Penjara, Vicky Prasetyo Beri Pesan Menusuk Ini untuk Angel Lelga!Selang beberapa hari, pada (21/9/2020) pelaku dilaporkan oleh kakak korban yang berinisial H A (15) asal Kecamatan Tanon.

Hasil pengembangan, pelaku mengaku telah mencabuli tiga perempuan dibawah umur."Hasil pengembangan yang dilakukan masih ada korban yang lain, pencabulan dilakukan ditempat yang sama mereka di bawah umur. Satu korban kemungkinan bukan dari wilayah Sragen," kata Kapolres.Sehari-hari, pelaku berprofesi sebagai buruh harian lepas.Dia mencari para korban melalui jejaring sosial dan mencari korban yang masih di bawah umur dengan alasan dapat dibohongi."Pelaku ini hanya menakut-nakuti anak tersebut, foto yang tidak senonoh itu diambil dari jejaring sosial yang belum tentu itu adalah korban," lanjut Raphael.

Sementara itu pelaku mengaku terpengaruh minuman oplosan yang ia racik sendiri dari bensin dan minuman Pepsi agar mabuk pada saat mencabuli H A."Waktu itu pengaruh minum bensin dicampur Pepsi biar mabuk, baru sekali itu saya minum," kata Indra.

Baca Juga: Meski Tajir, Ruben Onsu Ternyata Pernah Nekat Ingin Bunuh Diri Pakai Pisau Dapur, Beruntung Diselamatkan oleh Sosok IniDia mengaku mengancam para korban ketika berontak dengan ancaman foto di Facebook akan saya viralkan hingga diancam akan dibunuh.Anak pertama dari dua bersaudara itu mengaku setelah mencabuli korban, dia mengantarkan korban ke rumah walaupun hanya sampai samping rumah.Aksi bejat Indra membuatnya terjerat Pasal Primer pasal 81 ayat 1 Sub Pasal 82 Ayat 1 Jo Pasal 76 E UURI no.35 tahun 2014 perubahan atas UURI No.23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan kurungan 5-15 tahun.Adanya insiden ini, Raphael menghimbau kepada masyarakat agar bijak bersosial media sosial dalam menilai konten-kontennya."Kalau ada keluarga dan anak, jalin komunikasi dengan baik sehingga anak bisa terbuka kalaupun ada permasalahan bisa menyampaikan ke orangtuanya," tandasnya.

Baca Juga: Ayahnya Dibunuh oleh Tetangga, Anak Usia 9 Tahun Ini Mengejar Pelaku selama 17 Tahun! Beginilah Akhir dari Pencarian PanjangnyaArtikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemuda Sragen Tega Cabuli Tiga Perempuan di Bawah Umur di Kuburan, Ini Modusnya

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Baca Lainnya

Latest