"Udah pasti masa-masa aku pisah sama Gisel. Tahun-tahun beratnya sebenarnya 2018," kata Gading di YouTube Merry Riana.
"Setahun lebihlah masa sulit, masa bergumul dengan diri sendiri, masa bergumul dengan istri waktu itu, enggak tahu mana jawaban yang benar," terang Gading Marten.
Tak hanya menyakitkan untuk diri sendiri, perpisahan mereka juga mematahkan hati netizen yang mengidolakan mereka.
Apalagi keduanya menyandang status sebagai couple goals dan keluarga idaman.
"Terus kayaknya enggak cuma (memikirkan) kita doang, mikirin kata orang apa ya," ungkap Gading Marten.
"Dan memang Gading Gisel kan imej-nya Indonesian sweet couple banget dulu kan," jelasnya.
Gading Marten juga mengatakan bahwa dia dan Gisel sempat berkonsultasi dengan psikolog pernikahan.
Sayangnya, keduanya datang justru di saat keadaan sudah sangat buruk sehingga pernikahan tak terselamatkan lagi.
"Kita datang dengan keputusan kita tetap mau pisah, sampai psikolognya geleng-geleng," ucap pemain film Love For Sale itu.
"Kayaknya segala cara udah dicoba, yang pasti aku belajar dari orangtua yang pisah juga, gue jangan dong. Kaget juga kok ada sampai di titik ini sih, udah gitu punya anak juga masih kecil," jelasnya.
Putra aktor senior Roy Marten itu juga menjelaskan tabiat buruknya yang menjadi pemicu kandasnya rumah tangga bersama Gisel.