Suar.ID -Semua dia lakukan demi penuhi kebutuhan duniawi bareng pasangan kumpul kebo -nya.
Laeli Atik Supriyatin, wanita 27 tahun lulusa UI yang dikenal pintar ini tega mutilasi pria yang dia kenal lewat aplikasi Tinder.
Tak sekadar memutilasi, dia, bareng pasangan kumpul kebo -nya, juga menguras rekening korbannya.
Sang korban, Rinaldi Harley Wismanu dikenal sebagai seorang manajer HRD di sebuah perusahaan Jepang.
Lantas siapa sebenarnya Laeli Atik Supriyatin?
Ternyata, Laeli adalah warga Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Namun memang, sudah 6 tahun belakangan Laeli merantau ke Jakarta.
Untuk apa ke Jakarta?
Menurut penurutan sang ibu, Maslihah (58), Laeli merantau ke Jakarta untuk kuliah di Universitas Indonesia (UI) melalui program Bidik Misi.
Tapi selama di Jakarta Laeli malah susah dihubungi.
Maslihah mengungkapkan, dia dan sang puteri sudah tidak saling tukar kabar atau komunikasi sejak 1,5 tahun yang lalu.
"Terakhir kabar yang saya dapat, anak saya sudah menikah siri dengan si Fajri itu," katanya.
"Nomor teleponnya yang dulu juga sudah tidak bisa dihubungi lagi."
Lalu muncul pertanyaan apakah Maslihah tidak ingin menemui putrinya setelah tahu jika Laeli sedang terjerat kasus pembunuhan dan mutilasi.
Maslihah pun memberikan jawabannya.
Dia mengaku untuk saat ini tidak bisa bertemu atau menjenguk putri keempatnya itu lantaran sedang menderita sakit.
"Saya ndak bisa (ketemu), saya punya sakit di kaki, jantungnya juga," katanya.
"Kalau si bapak juga menangis terus di sawah sejak pagi."
Maslihah dalam video tersebut juga mengaku sudah lama tidak mendengar kabar Laeli.
Sedangkan Laeli diketahui meninggalkan rumah untuk berkuliah di Universitas Indonesia (UI).
"Nggak pernah menghubungi, sudah 1,5 tahun lost contact. Dia kuliah di UI, kalau ndak salah tahun 2014 kuliahnya dan ambil jurusan Geografi," kata Maslihah.
Baca Juga: Marah karena Video Syurnya Disebar, Wanita Ini Potong Alat Kelamin Pacarnya pakai Gunting Rumput
Maslihah melanjutkan ceritanya, bahkan waktu lebaran di tahun 2020, anaknya ini juga tidak pulang kampung.
Dirinya hanya mendapatkan kabar jika sang anak telah menikah secara siri dengan DAF (26).
Dalam kesempatan tersebut, Maslihah juga menyampaikan isi hatinya soal kasus yang sedang membelit anaknya itu.
"Saya dengarnya dari TV, ya sakit hati lah," tandas Maslihah.
Belajar mutilasi dari media sosial
Fakta baru kasus pembunuhan dan mutilasi HRD Rinaldi Harley Wismanu (32) terkuak saat dua tersangka, DAF (26) alias Fajri dan LAS (27) alias Laeli Atik melakukan rekonstruksi.
Pun dengan detik-detik sebelum Fajri dan Laeli Atik memutilasi jasa Rinaldi.
Rupanya sebelum memutilasi jasad Rinaldi, Fajri dan Laeli Atik mempelajari cara memotong bagian tubuh manusia melalui video di media sosial.
Selepas mempelajari cara memutilasi, Laeli dan Fajri langsung berburu beberapa alat dan perlengkapan sebelum melakukan aksi bejatnya kepada Rinaldi.
Sebelumnya diwartakan, kasus pembunuhan dan mutilasi seorang manajer HRD menggemparkan khalayak.
Hal itu bermula saat sesosok mayat laki-laki ditemukan di salah satu kamar lantai 16 Tower Ebony Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta pada Rabu (16/9/2020) malam.
Saat ditemukan, jasad korban dalam keadaan tidak utuh atau dimutilasi.
Penemuan jasad tersebut bermula saat anggota dari Polda Metro Jaya menangkap seseorang di Kawasan Depok, Jawa Barat.
Penangkapan tersebut berkaitan dengan adanya laporan orang hilang di Polda Metro Jaya, beberapa waktu lalu.
Hingga akhirnya, satu demi satu fakta soal kasus pembunuhan dan mutilasi Rinaldi Harley Wismanu (32) akhirnya terkuak.
Pun dengan tabiat keji dua pelaku pembunuhan dan mutilasi, DAF (26) dan LAS (27).
Terungkap fakta bahwa dua pasangan kekasih itu tega memutilasi jasad Rinaldi menjadi 11 bagian menggunakan gergaji.
Fakta baru kasus pembunuhan dan mutilasi Rinaldi belakangan kembali terungkap.
Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, Dirkrimum Polda Metro Jaya menjelaskan detik-detik sebelum Fajri dan Laeli Atik memutilasi jasad Rinaldi.
Dikutip dari wawancara Kompas TV, Tubagus Ade Hidayat menyebut bahwa Fajri dan Laeli Atik terlebih dahulu belajar cara memutilasi dari video di media sosial.
Hal tersebut yang mendasari kedua tersangka nekat dan berani melakukan mutilasi kepada jasad Rinaldi.
"Dari mana Dia (Laeli Atik dan Fajri) mempelajari cara mutilasi ? Ini dilakukan dengan mempelajari di media sosial, salah satu video di media sosial. Sehingga dia melakukan mutilasi itu mendasari kepada video-video di media sosial," pungkas Tubagus Ade Hidayat.
Selepas mempelajari video mutilasi di media sosial, Fajri dan Laeli Atik pun bergerak.
Yakni mencari dan membeli peralatan untuk kebutuhan mutilasi.
Termasuk di dalam perlengkapan itu adalah golok dan gergaji.
"Setelah dia mempelajari cara mutilasi, barulah dia belanja alat-alat yang dibutuhkan pelaku untuk pelaksanaan mutilasi tersebut," sambungnya.
Menurut keterangan Tubagus Ade Hidayat, serangkaian proses mutilasi itu dilakukan berdua yakni oleh Fajri dan Laeli Atik.
Namun pada pelaksanaannya, Fajri lah yang lebih dominan memotong bagian tubuh Rinaldi ketimbang Laeli Atik.