Virus ini diduga berasal dari hewan liar, termasuk kelelawar dan trenggiling yang biasa dikonsumsi di China.
Guo yang berasal dari Kota Jinan, China timur membeli setoples saus tiram seberat enam kilo dari Haiti.
Menurut laporan media lokal, saus tiram yang dibeli Guo merupakan merek terkenal China.
Sejak kelelawar itu ditemukan, Guo dan keluarga mengaku tidak nafsu makan.
Bahkan mereka tidak makan selama berhari-hari karena terbayang bangkai kelelawar yang mengendap dalam saus tiram selama 3 bulan.
"Ibuku sedang memasak dan dia tidak bisa menyendok saus tiram dengan sendok," kata Guo kepada Qilu Television.
"(Kami) menemukan (bangkai) yang mirip burung itu setelah menggali lebih dalam. Baunya juga," jelas Guo.
Ngeri dengan penemuan itu, Guo lalu kembali ke toko dengan membawa toples saus tiram dan mengidentifikasi bangkai hewan tersebut.
"Kami tidak ingin makan apa pun selama dua atau tiga hari," tambahnya.
"Kami membuang semua hidangan yang kami masak hari itu."