Follow Us

Resepsi Pernikahan ini Berubah Menjadi Mencekam Usai Mempelai Wanita ini Tetiba Kesurupan dan Mengerang Kesakitan Sampai 'Gerong-gerong', Diyakini Gegara Syarakt Tradisi Bumbu-bumbu Masih Kurang!

Aditya Eriza Fahmi - Rabu, 16 September 2020 | 12:30
Resepsi Pernikahan ini Berubah Menjadi Mencekam Usai Mempelai Wanita ini Tetiba Kesurupan dan Mengerang Kesakitan Sampai 'Gerong-gerong', Diyakini Gegara Syarakt Tradisi Bumbu-bumbu Masih Kurang!
Instagram @ongkyhidayat_

Resepsi Pernikahan ini Berubah Menjadi Mencekam Usai Mempelai Wanita ini Tetiba Kesurupan dan Mengerang Kesakitan Sampai 'Gerong-gerong', Diyakini Gegara Syarakt Tradisi Bumbu-bumbu Masih Kurang!

Ongky yang hadir sebagai keluarga, yakni sepupu dari mempelai pria mengaku merupakan penduduk asli Kabupaten Kapuas.

"Mempelai laki-laki orang Palangkaraya, sedangkan saya penduduk kabupaten asli dimana hajatan tersebut diselenggarakan," tutur Ongky.

Baca Juga: Sudah 8 Tahun Meringkus di Penjara, Ternyata Angelina Sondakh Sempat Menikah Siri Dengan Pria Ini

Ongky memaparkan, bahwa di daerahnya ada sebuah tradisi yang oleh masyarakat sekitar dinamai dengan Pinduduk.

Oleh masyarakat di daerahnya, pinduduk dipercaya secara turun-temurun sebagai pelindung bagi pasangan pengantin dari serangan makhluk halus.

Mempelai wanita diduga kesurupan di tengah acara resepsi pernikahan diduga karena syarat tradisi kurang
Kolase: instagram @ongkyhidayat_ via serambinews

Mempelai wanita diduga kesurupan di tengah acara resepsi pernikahan diduga karena syarat tradisi kurang

Itu, kata Ongky, menjadi syarat bagi pasangan pengantin di daerah tersebut sebelum mereka mengenakan pakaian adat dan bersanding di pelaminan.

"Pinduduk itu dipercaya oleh masyarakat dari turun temurun sebagai pelindung mempelai pengantin dari gangguan makhluk halus saat kedua mempelai bersanding dipelaminan," tambahnya.

Baca Juga: Rizky Billar Sudah Rencanakan Pernikahan? Dinda Hauw Terang-Terangan Beri Kode Sebut Soal Nikah ke Sang Sahabat: Coba Gombalin

Biasanya, lanjut Ongky, pinduduk itu dilaksanakan sebelum acara resepsi pernikahan.

Tapi itu tergantung dari masing-masing masyarakat.

"Biasanya diletakkan di pelaminan atau di kamar pengantin," lanjut Ongky.

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya

Latest