Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Menteri PUPR Tolak Mentah-mentah Permohonan Anies Baswedan Terkait 'Sepeda Masuk Tol': Bemo Saja Tidak Dibolehkan

Adrie Saputra - Kamis, 10 September 2020 | 17:45
Anies Baswedan dan Basuki Hadimuljono
Kolase: Kompas/Nursita Sari dan KOMPAS/ERWIN HUTAPEA

Anies Baswedan dan Basuki Hadimuljono

Pada pasal 1 ayat 7 disebutkan, pengguna jalan tol adalah setiap orang yang menggunakan kendaraan bermotor dengan membayar tol.

Lalu, pasal 38 berbunyi, jalan tol hanya diperuntukkan bagi pengguna jalan yang menggunakan kendaraan beroda empat atau lebih.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengizinkan pesepeda melintas di ruas tol.

Ada pun ruas tol yang diminta adalah tol lingkar dalam Jakarta Wiyoto Wiyono ruas Cawang-Tanjung Priok.

Berdasarkan data yang diterima, surat permohonan bernomor 297/-1.792.1 tertanggal 11 Agustus 2020 itu telah disampaikan Anies Baswedan.

Surat yang hanya ditujukan kepada Menteri PUPR Basuki tersebut, berisi permohonan pemanfaatan ruas jalan tol lingkar dalam (Cawang-Tanjung Priok).

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo membenarkan surat itu.

Kata dia, surat tersebut telah disampaikan Anies Baswedan kepada Basuki.

"Kami dari Pak Gubernur mengusulkan kepada Pak Menteri PUPR untuk disiapkan satu ruas tol."

"Tepatnya mulai di wilayah Kebon Nanas sampai dengan ke arah Tanjung Priok," terang Syafrin di Balai Kota, Rabu (26/8/2020).

Tercatat ada tiga poin yang disampaikan Anies Baswedan melalui surat kepada Menteri Basuki.

Poin pertama, Anies Baswedan menjelaskan Pemprov DKI Jakarta berupaya membangun jalur sepeda secara masif, di antaranya lajur sepeda sepanjang 63 kilometer di 22 ruas jalan.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x