Follow Us

Sebelum Resmi Dipasarkan, Selama 3 Bulan ke Depan Vaksin Merah Putih akan Diuji Pra-Klinis pada Hewan

Ervananto Ekadilla - Senin, 07 September 2020 | 08:30
Ilustrasi vaksin Covid-19 -  Pengujian vaksin corona akan diujicoba ke hewan selama 3 bulan ke depan sebelum dipasarkan.
Freepik

Ilustrasi vaksin Covid-19 - Pengujian vaksin corona akan diujicoba ke hewan selama 3 bulan ke depan sebelum dipasarkan.

Suar.ID - Hingga pekan lalu, proses pembuatan vaksin yang dilakukan Lembaga Biologi Molekuler Eijman telah memasuki tahap pembuatan sub unit protein sebagai platform yang terpilih.

Secara keseluruhan, proses pembuatan vaksin membutuhkan waktu bertahun-tahun.

Namun, Lembaga Eijkman berupaya membuat benih vaksin hanya dalam waktu satu tahun.

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijman, Prof. Amin Soebandrio mengatakan, saat ini prioritas utama adalah mempercepat penemuan vaksin Covid-19 untuk melindungi masyarakat dan memutus rantai infeksi Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Erick Thohir Buka Suara Terkait Harga Vaksin Virus Corona: Tergantung Masing-masing Penjual

"Jika diukur presentase, saat ini pengembangan vaksin Merah Putih mencapai 50 persen dan dua hingga tiga bulan ke depan diharapkan uji praklinis pada hewan dapat dilakukan," katanya.

Menurut Amin, saat ini pihaknya masih menunggu protein rekombinan dari sistem ekspresi yang menggunakan sel mamalia.

"Jika semua lancar, kami memperkirakan vaksin Covid-19 buatan Indonesia akan tersedia untuk proses lebih lanjut, termasuk uji klinis di Indonesia pada awal semester 2021,” kata Amin saat webinar terkait penyerahan bantuan Merck melansir Tribunnews belum lama ini.

Untuk mendukung pembuatan vaksin itu, Merck telah mendonasikan peralatan dan material riset senilai Rp 1,2 Milyar untuk mempercepat penelitian pengembangan vaksin di Indonesia.

Baca Juga: Nggak Nyangka! Beginilah Pengakuan Relawan yang telah Disuntik Vaksin Covid-19

Lembaga Eijkman sedang mengembangkan vaksin Covid-19 berdasarkan strain virus yang ada di Indonesia, bekerja sama dengan beberapa lembaga riset lainnya.

Source : Tribunnews

Editor : Ervananto Ekadilla

Baca Lainnya

Latest