Namun menurut sumber dalam tujuan mereka diterjunkan adalah mencegah tentara di perbatasan menerima suap dari para penyelundup.
Korea Utara sampai saat ini belum laporkan kasus Covid-19 secara berkala.
Namun Juli lalu Kim akui jika infeksi virus itu bisa masuk ke negara tersebut.
Sedangkan pada pertengahan Agustus, pemimpin platon Korut berusia 25 tahun dilaporkan ditahan atas kecurigaan penyelundupan barang ilegal.
Insiden tersebut terjadi di provinsi Ryanggang, ada warga China juga terlibat.
Sumber dalam mengatakan: "ia menerima 500 kg sakarin dari penyelundup China dan menyerahkannya ke warga lokal padahal karantina virus Corona sedang dilaksanakan.
Baca Juga: Heboh! Penggali Kubur di Aceh Ini Temukan 'Harta Karun' Kuno dari Kerajaan Inggris
"Beberapa warga yakin jika pemimpin platon terlibat dalam penyelundupan, tidak untuk makannya sendiri tapi untuk para tentaranya.
"Impor dari China menjadi mahal dan sulit didapat di pasar, residen hidup dengan kondisi mengerikan.
"Mereka pertaruhkan nyawa mereka untuk menyelundupkan barang lewati sungai dari China untuk mendapat uang."
Nasib tentara tersebut tidak diketahui, yang pasti ia hadapi hukuman berat.
Kim Jong-Un sebelumnya dilaporkan marah saat seorang pengungsi yang dulunya pembelot kembali tanpa terdeteksi pertengahan Juli lalu.