Follow Us

Mengaku Sering Diajak Berhubungan Intim hingga Ketakutan karena Gelapkan Uang Pajak Kantor, Inilah Deretan Fakta dari Pelaku Pembunuhan Sugianto di Kelapa Gading

Aditya Eriza Fahmi - Selasa, 25 Agustus 2020 | 14:30
Mengaku Sering Diajak Berhubungan Intim hingga Ketakutan karena Gelapkan Uang Pajak Kantor, Inilah Deretan Fakta dari Pelaku Pembunuhan Sugianto di Kelapa Gading
tribunnews.com

Mengaku Sering Diajak Berhubungan Intim hingga Ketakutan karena Gelapkan Uang Pajak Kantor, Inilah Deretan Fakta dari Pelaku Pembunuhan Sugianto di Kelapa Gading

Suar.ID - Pada Kamis (13/8) lalu, masyarakat Indonesia dibuat heboh dengan kasus penembakan seorang pengusaha di depan ruko Royal Gading Square, Jakarta Utara.

Namun kini Polda Metro Jaya telah berhasil menangkap 12 tersangka pelaku pembunuhan pengusaha Sugianto (51).

Butuh waktu 8 hari bagi polisi untuk menangkap 12 tersangka ini yang terdiri dari pasangan suami-istri dan para pembunuh bayaran.

Dilasir Kompas.com, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana pada Senin (24/8) menjelaskan kronologi pembunuhan yang menimpa Sugianto.

Baca Juga: Terlalu Asyik 'Menempel' hingga Rela tak Keluar dari Kamar Hotel selama Empat Hari Empat Malam, ternyata Janda Ini Nekat Terbang dari Jakarta menuju Jambi hanya Demi Bercinta dengan Berondong 17 Tahun!

Nana mengungkapkan, semua ini bermula dari NL, karyawati administrasi keuangan di perusahaan milik Sugianto.

Diketahui sejak bekerja dari tahun 2012, NL ini kerap kali menjadi sasaran amarah Sugianto di kantor.

Hal ini membuat NL kerap merasa sakit hati dengan perkataan bosnya ini.

Berdasarkan keterangan polisi, NL juga mengaku kerap diajak berhubungan badan dengan Sugianto.

Baca Juga: Tetangga Akui Suasana Kampung Berubah setelah Adanya Tragedi Sekeluarga Tewas Dibunuh di Sukoharjo: Kalau Malam Mau ke Kamar Mandi, Mending Ditahan Dulu

"NL Sering diajak melakukan hal-hal di luar pekerjaan. Dia sering diajak melakukan persetubuhan. Ada pernyataan dari korban juga yang suka menyebut NL sebagai perempuan tidak laku," kata Nana.

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya

Latest