Kasus mengerikan tersebut mengangkat masalah kekerasan dalam rumah tangga menjadi berita utama.
Peeni awalnya dituduh melukai dengan maksud menyebabkan luka tubuh yang menyedihkan, tetapi tuduhan itu diangkat menjadi pembunuhan.
Lalu, pada Februari tahun ini, Peeni mengaku bersalah membunuh Crystal.
Hakim menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada Peeni dan mengatakan kepadanya bahwa dia akan menjalani hukuman minimal 15 setengah tahun di balik jeruji besi
Insiden tersebut telah menyebabkan kerugian psikologis yang signifikan bagi semua anak yang berada di rumah malam itu.
Crystal adalah ibu yang dijunjung banyak orang.
Kini, anak-anaknyaakan menghabiskan sisa hidup mereka tanpa sosok seorang ibu.
Mereka akan merindukan ibu yang berjuang sangat keras untuk memberikan yang terbaik dari segalanya.(Adrie P. Saputra/Suar.ID)