Peeni kemudian kembali ke tempat kejadian dan ditangkap.
Peenimengatakan kepada polisi bahwa dia hanya memukul Crystal dua kali dengan lempengan itu.
Namun tubuh Crystal yang "hancur" menceritakan kisah yang sangat berbeda.
Para dokter di rumah sakit berjuang keras untuk menyelamatkan nyawa Crystal.
Itu adalah keajaiban bahwa dia masih hidup dengan cedera kepala yang begitu serius.
Crystal telah begitu kuat dalam hidup, tapi ini adalah pertempuran yang tidak bisa dia menangkan.
Setelah tiga hari dalam dukungan hidup, Crystal dinyatakan mati otak dan keluarganya setuju bahwa mesin harus dimatikan.
Anak-anaknya yang patah hati dibawa dan dirawat oleh keluarga.
Halaman penggalangan dana disiapkan untuk mendukung anak-anak Crystal.
Itu terjadi berminggu-minggu sebelum Natal dan beberapa anggota keluarga sangat trauma dengan peristiwa yang fatal itu.