Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan peluang karantina wilayah atau lockdown lokal bisa diaktifkan menyusul tingginya lonjakan kasus.
Karantina itu akan dilakukan di wilayah penyumbang klaster pasien positif Covid-19.
Misalnya saja, karantina di wilayah Kelurahan Purwosari menyusul adanya klaster bakul tahu kupat.
Ditambah lagi, hasil tracing klaster bakul tahu kupat menemukan 15 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Mereka diketahui pernah berkontak dengan pasien Covid-19 asal Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Selain itu, wilayah-wilayah dengan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tertinggi juga tak luput akan dikarantani mandiri.
"Karantina wilayah bisa dilakukan, tergantung RT/RW, Kelurahan Jebres mau kita cek nanti kita isolasi wilayah," kata Rudy, Kamis (16/7/2020).
"Itu termasuk Kelurahan Mojosongo, dan Kelurahan Purwosari," tambahnya.
Rudy menjelaskan pihaknya sebenarnya telah melakukan karantina wilayah ataupun pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) jauh-jauh hari.
Misalnya saja, saat kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal Joyotakan yang berbuah isolasi wilayah satu kampung.