Bahkan sampai terdengar suara tangisan histeris, dan suara - suara percek-cokan lainnya.
Faktanya....
Rupanya kejadian tersebut terjadi di Desa Sugian, Kecamatan Sambelie, Lombok Timur, NTB.
Dilansir Kompas.com, Kepala Desa Sugian Lalu Mustiadi membenarkan kejadian itu terjadi di wilayahnya.
Di mana sang ibu yang berinisial S, mencoba menggagalkan pernikahan MR dan S.
"Iya sempat ngamuk-ngamuk si ibunya kemarin," kata Mustiadi ketika dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (9/7/2020).
S mengamuk lantaran tak mengetahui secara pasti jadwal pernikahan anak perempuannya.
Hal ini dikarenakan orangtua mempelai perempuan telah lama bercerai, sehingga terjadi kesalahan komunikasi.
Saat pernikahan berlangsung, pihak keluarga hanya memberi tahu tanggal pernikahan kepada ibu tersebut.