Follow Us

Pantas saja Nekat, Rupanya Pelaku Pembakar Mobil Alphard yang sekaligus Fans Berat Via Vallen Ini kerap Melakukan Aksi Kriminal di Kampung Halamannya, Kepala Lingkungan: Namanya juga Bantal

Ervananto Ekadilla - Kamis, 02 Juli 2020 | 11:45
Inilah asal-usul Pije si pembakar mobil Via Vallen.
Kolase/Surya dan Instagram Via Vallen

Inilah asal-usul Pije si pembakar mobil Via Vallen.

Suar.ID - Kepolisian menetapkan Pije (41) sebagai tersangka kasus pembakaran mobil Toyota Alphard milik artis Via Vallen.

Diketahui, mobil Toyota Alphard bernomor polisi W 1 VV dibakar saat terpakir di sebelah rumah Via Vallen, Desa Kalitengah Selatan, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/6/2020) sekitar pukul 03.30 WIB.

Pije ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, memeriksa sejumlah saksi, melihat rekaman CCTV, dan menggali keterangan dari Pije sendiri.

Berdasarkan hal tersebut, polisi mendapat petunjuk kuat jika Pije merupakan pelaku pembakaran mobil milik Via Vallen.

Baca Juga: Usai Mengalami Nasib Buruk Mobil Mewahnya Dibakar oleh Fans Sendiri, Via Vallen Curhat Mengenai Hal Penuh Makna Ini

"Sehingga penanganan perkara ini sudah kita naikkan ke penyidikan, yang bersangkutan sudah ditetapkan jadi tersangka," kata Kaporesta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Rabu (1/7/2020) melansir dari surya.co.id.

Pije dijerat pasal 187 ayat 1 KUHP tentang pembakaran.

Menurut Sumardji, Pije merupakan warga Sumatra Utara yang tinggal di rumah kontrakan di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Sehari-hari Pije bekerja serabutan, mulai dari berjualan celana, kaos, dan sebagainya.

Baca Juga: Diduga Mengidap Gangguan Jiwa, Terungkap Rupanya Pelaku Pembakaran Mobil Mewah adalah Fans Berat Via Vallen, Keluarga hanya bisa Pasrah: Kok Orang Sampai Senekat Itu

Terpisah, Nining, Kepala Lingkungan V, Kelurahan Sei Putih Timur, Kecamatan Medan Petisah, Medan, Sumatera Utara, membeberkan sosok Pije.

Nining tidak menampik bila Pije sebelumnya tinggal di Lingkungan V, Kelurahan Sei Putih Timur, Kecamatan Medan Petisah hingga akhirnya merantau ke Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, setelah rumahnya di jual.

"Karena beragam informasi juga yang kita dapat dari warga maupun teman-teman kita, kepala lingkungan sendiri," ujar Nining saat disambangi Tribun Medan di Kantor Lurah Sei Putih Timur, Jalan Pabrik Padi, Kelurahan Sei Putih Timur I, Kecamatan Medan Petisah, Rabu (1/7/2020).

Pije selama tinggal di Medan kerap menjadi perbincangan warga karena sering berulah.

Nasib sial mobil mewahnya dibakar, Via Vallen.
Kolase Instagram Via Vallen

Nasib sial mobil mewahnya dibakar, Via Vallen.

Baca Juga: Belum Bisa Diperiksa secara Maksimal, Pelaku Pembakaran Mobil Via Vallen Ternyata seperti Pura-pura Gila, Polisi: Kami Diamkan Dulu Menurutnya, berdasarkan informasi Pije pernah maling perabotan rumah.

"Dari informasi, aku juga pernah dia juga mencuri saat tinggal di Jalan Cangkir, tapi maling-maling kecil lah," katanya.

Selain kelakuannya yang kurang terpuji akibat kerap ikut terlibat dalam pencurian, Pije juga pernah cekcok dengan keluarganya sendiri di lingkungan tersebut.

Baca Juga: Bikin Polisi Bergidik, Ternyata Inilah Asal-usul Benda Mistik Milik Pelaku Pembakar Mobil Mewah Via Vallen: Dia Ngelantur kalau Diajak Bicara

"Dari apa yang kita dengar, dia juga pernah atau kerap cekcok lah dengan keluarganya."

"Bagaimana ya, mungkin gitulah, namanya juga bantal ya kan," katanya.

Dia juga menguraikan bahwa Pije tidak lagi bersama keluarganya setelah mereka menjual rumah yang mereka tempati di Lingkungan V, Kelurahan Sei Putih Timur, Kecamatan Medan Petisah.

Mobil Via Vallen yang hangus terbakar.
Tribunnews

Mobil Via Vallen yang hangus terbakar.

Baca Juga: Polisi Kaget Lihat Pelaku Pembakar Mobil Via Vallen Bawa Benda Mistis Ini, Tulis Pesan Ancaman Kematian di Tembok Rumah: Dia Pura-pura Gila

"Lalu, rumahnya dijual hingga kini anggota keluarga pun tidak lagi tinggal di sekitar lingkungan itu lagi."

"Info-infonya kita dengar, ada juga kakaknya yang tinggal di Medan ini, tapi persisnya kita enggak tahu dimana tinggalnya," ujarnya.

Dia telah pergi dari tempat tinggalnya selama dua tahun.

"Dia enggak di sini lagi sejak tahun 2018 lah," ujarnya.

(Tribunnews)

Source : Tribun Medan, Surya, Tribunnews

Editor : Ervananto Ekadilla

Baca Lainnya

Latest