Bahkan saat terjadi hal yang menyedihkan, Maia Estianty seolah-olah tak berempati.
"Terus pada akhirnya setiap ada peristiwa-peristiwa yang seharusnya teman-teman gue nangis, cuma gue sendiri yang diam, dan gue hampir muntah-mutah," ujar Maia Estianty.
"Karena mungkin gue enggak bisa nangis, tapi gue enek gitu perut gue," imbuhnya.
"Mah, ini meninggal, oh ya sudah waktunya, sedingin itu gue, buat gue sudah biasa kalik takdir, jadi kayak enggak ada empatinya gitu loh, makanya gue butuh psikiater," tandasnya.
Daniel Mananta lantas menanyakan penjelasan dari psikiater yang menangani Maia Estianty.
"Akhirnya psikiaternya bilang apa?," tanya Daniel Mananta.
Tanpa ragu, ibunda Al, El, Dul itu membeberkan penjelasan psikiater tersebut.
"Kamu terlalu melewati masa-masa yang menyakitkan banget sampai pada akhirnya kamu enggak tahu rasa sakit itu di mana," jelas Maia Estianty menirukan pnjelasan psikiater.