Dia menilai soal data salah, menjadi persoalan serius berkaitan dengan data bansos.
Karena efek Covid-19 kini bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi seluruh dunia.
Padahal melalui kekuatan data bisa menjadi satu di antara pintu masuk pemerintah dapat memperbaiki atau menangani penyebaran covid-19.
"Pemerintah juga harus memiliki sistem informasi atau basis data yang akurat, sehingga tidak terulang kembali salah sasaran seperti yang saya alami ini," katanya.
(Tribun Jabar)