Misalnya, Abby tidak merasakannya ketika seseorang menjabat tangan Brittany dan sebaliknya.
Mereka belajar menyinkronkan gerakan mereka dan mengoordinasikan tindakan mereka sejak masih kanak-kanak.
Semuanya bekerja dengan sangat sempurna sehingga mereka dengan mudah belajar bermain piano, berenang, naik sepeda, dan berolahraga.
Para ilmuwan percaya bahwa gadis-gadis itu telah berbagi koneksi saraf yang tidak dimiliki tubuh manusia lain.
Inilah sebabnya para gadis dapat saling membaca pikiran, menulis email tanpa berkonsultasi dengan saudari yang lain, dan bahkan menyelesaikan kalimat masing-masing.
Juga, pada tingkat intuitif, kebutuhan tubuh bersinkronisasi, ketika Abby ingin minum, Brittany haus, dan ketika salah satu dari mereka ingin memperbaiki rambut atau rias wajahnya, yang lain membantunya.
Masalah dalam pengembangan tubuh yang sedemikian kompleks mulai muncul dengan sendirinya seiring waktu.
Pada usia 12, Abby dan Brittany harus berurusan dengan salah satu dari mereka, Abby mulai tumbuh dengan sangat cepat dan tulang punggungnya mulai meregang yang dapat mengakibatkan patahnya dada mereka.