Khawatir, Meita kemudian menelpon Beni.
"Aku sempat telepon suami dan sempat diangkat suami," ujarnya ketika berada di Unit IV Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Jumat (22/5/2020), melansir dari Tribun Sumsel.
Saat sedang berbicara dengan suaminya, tiba-tiba ponsel suaminya direbut oleh seorang perempuan yang diketahui ibu dari Wh.
Disitulah, ibu dari Wh dan Wh sendiri langsung meminta tebusan senilai Rp 30 juta kepada Meita.
Bila tidak diberikan tebusan dengan jumlah yang telah disebutkan, maka Beni suami Meita akan di siram air keras dan dibunuh.
Meita yang sempat meminta agar suaminya tidak disandera, hal ini membuat ibu dari Wh marah.
Usai marah, ponsel suaminya dimatikan dan tidak dapat lagi dihubungi.
Lapor Polisi
Mengetahui suaminya dalam bahaya, Meita pun sontak panik dan ketakutan.
Lantas Meita memutuskan melaporkan kejadian itu ke Polda Sumsel.