Suar.ID -Najwa Shihab merespons sejumlah kekecewaan yang berasal dari warga yang merasa sia-sia mematuhi aturan penanganan Covid-19.
Kekecewaan tersebut timbul dari beragam peristiwa yang sempat viral menunjukkan jelas perilaku sejumlah masyarakat yang tak peduli aturan penanganan Covid-19.
Meskipun banyak warga yang ngeyel, Najwa mengingatkan kepada masyarakat bahwa tidak ada tindakan yang sia-sia, termasuk mematuhi aturan penanganan Covid-19.
Lewat unggahan akun Instagram miliknya @najwashihab, Selasa (19/5/2020), ia meminta masyarakat Indonesia tidak patah semangat karena perilaku warga yang masih ngeyel.
Pertama, Najwa mengulas kembali soal beragam peristiwa viral yang menyisakan rasa kecewa dan jengkel di dalam jiwa.
Peristiwa tersebut mulai dari ramai kerumunan orang di seremoni penutupan gerai McDonald's di Sarinah, Jakarta, Minggu (10/5/2020), lalu penumpukan calon penumpang di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (14/5/2020).
"Dan ketika ada kerumunan di berbagai tempat yang kita saksikan di hari-hari ini memang bisa membuat kita patah hati," kata Najwa.
"Patah hati ketika melihat video kerumunan di seremoni penutupan McD Sarinah dan juga melihat antrean penumpang di Bandara Soekarno Hatta yang berdesakkan."
"Imbas kebijakan pemerintah membuka kembali operasi seluruh moda transportasi termasuk pesawat terbang atau kesal melihat hal-hal mirip lainnya kita temukan di berita dan media sosial," sambungnya.
Merujuk peristiwa-peristiwa tersebut, Najwa mengatakan banyak orang yang merasakan kecewa dan sakit hati.
Berbagai keluhan pun ia terima.
"Banyak sekali pesan yang masuk ke saya," kata Najwa.
"Curhat merasa dikhianati, pengorbanan yang sia-sia hingga pasrah terserah."
Keluhan-keluhan tersebut rata-rata mengeluhkan hal yang sama, yakni rasa kekecewaan dan jengkel melihat adanya warga yang seenaknya melanggar peraturan penanganan Covid-19.
Kejengkelan tersebut timbul dari perasaan sia-sia mematuhi aturan penanganan Covid-19 sedangkan di sisi lain masih ada warga yang tidak peduli.
Ada seorang perawat yang ikut menyampaikan keluhannya merasa percuma berjuang mati-matian di garda terdepan karena aksi sejumlah warga yang tak ambil pusing soal aturan penanganan Covid-19.
Kekecewaan juga disuarakan terhadap pemerintah yang dinilai tidak tegas dalam menegakkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lantaran masih banyak ditemukan warga yang melanggar.
Maklumi Rasa Kecewa
Najwa mengatakan dirinya memaklumi rasa kekecewaan warga yang sudah berjuang mati-matian melawan Covid-19.
"Teman-teman wajar jika perasaan-perasaan patah hati, marah, geram. Wajar semua perasaan tersebut muncul," kata Najwa.
Meskipun ada rasa kecewa, Najwa berpesan agar masyarakat tak goyah menghadapi Covid-19.
"Namun jangan sampai melunturkan komitmen kita dalam memerangi penyebaran wabah Covid-19," ujarnya.
"Penting kita pahami bahwa kita sama-sama jaga jarak dengan tujuan yang sama, tapi motivasinya mungkin berbeda."
"Apapun motivasinya kita harus mulai menyatukan komitmen," sambung Najwa.
Terakhir Najwa mengingatkan tidak ada aksi mereka selama melawan Covid-19 yang berakhir sia-sia.
"Tidak ada yang sia-sia ketika kita masih bisa melihat keluarga kita atau orang-orang terdekat kita sehat dan terjaga," ucap Najwa.
"Kita sudah sejauh ini, kalah bukan pilihan kawan-kawan," tandasnya.
(Tribun Wow)