Follow Us

Dari Balik Dinginnya Jeruji Penjara, Mantan Menkes Era SBY Ini Berikan Pesan bagi Indonesia Mengenai Virus Corona yang tak akan Hilang meski Vaksin sudah Ditemukan: Berpikirlah Saudaraku Setanah Air

Ervananto Ekadilla - Senin, 18 Mei 2020 | 12:30
Siti Fadilah Supari berikan pesan terbuka bagi Indonesia.
Tribunnews

Siti Fadilah Supari berikan pesan terbuka bagi Indonesia.

"Menurut saya, andaikan vaksin dari Bill Gates, dkk benar siap, kita harus ingat ketika Eijkman melakukan sequencing virus strain, Indonesia ternyata karakter virus kita berbeda dengan virus yang beredar di negara yang sedang getol mengadakan uji coba vaksin yang akan diproduksi besar-besaran untuk sedunia," papar Siti.

"Kita harus hati-hati di sini, berarti vaksin yang sedang mereka bikin berasal dari virus yang karakternya berbeda dengan virus yang ada di Indonesia, maka tidak akan kompatibel dengan kita (tidak cocok sehingga tidak akan efektif)," imbuhnya.

Theresia Felisiani

Baca Juga: Terus Dijadikan Pesakitan, Ahmad Dhani Ternyata Mengaku Punya Bukti Perselingkuhan Maia Estianty dengan Pria Beristri: 'Posisinya yang Ngejar Itu Maia'

Siti mengatakan harusnya Indonesia meniru China dalam menghadapi pandemi virus Corona ini.

Menurutnya, China bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Corona tanpa harus menunggu ada vaksin.

"Kalau kita melihat negara China, Wuhan, telah kembali memulai kehidupan baru setelah Corona dengan tanpa vaksin, tapi menggunakan obat tradisional."

China menunjukkan ketangguhannya dalam menghadapi Corona dari awal, terus lockdown dan kemudian Corona terhenti, setelah itu ekonomi sudah mulai bangkit kembali," sebut Siti.

Baca Juga: Usai Sebut Luhut Pandjaitan lebih Berbahaya dari Virus Corona, kini Said Didu Siap Didampingi lebih dari 200 Pengacara Papan Atas dari seluruh Penjuru Indonesia untuk Melawan Sang Jenderal TNI!

"Tidak perlu heran, karena China negara dengan asas otoritarian, maka dalam menghadapi emergency seperti wabah Corona ini, decision making sangat efektif, komunikasi searah sangat cepat tanpa kendala, sangat dibutuhkan."

"Dan ini hampir tidak mungkin terjadi di negara-negara yang menganut asas demokrasi, yang selalu ada pro-kontra sehingga suatu keputusan makan waktu lebih banyak."

"China dengan jelas menunjukkan kepada dunia bahwa dia bisa bangkit tanpa vaksin dan mereka siap dengan gelombang kedua dengan virus yang berbeda pula," dia menambahkan.

Source : Tribunnews

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest