Warga Kelurahan Ceger di sekitar lokasi tak mengetahui pasti kejadian.
Mereka diketahui hanya mendapat kabar dari grup WhatsApp.
"CCTV juga sepertinya enggak ada yang menyorot ke terowongan. Kalau dibilang rawan ya lumayan, sebelah kanan ruko, kirinya jalan tol," ujarnya.
Baca Juga: Tak ada Angin tak ada Hujan, Sikap Buruk Luna Maya Dibongkar oleh Sahabatnya Sendiri: Itu Kebodohan
Sementara itu Ketua RT 02/RW 02 Kelurahan Ceger, Syahidin menuturkan hingga sore kemarin, pihaknya tak mendapat laporan dari pihak Polsek Cipayung terkait peristiwa itu.
"Memang biasanya polisi kalau ada kasus minta pendampingan untuk RT untuk meriksa CCTV, tapi sampai sekarang enggak ada. Saya juga bingung kenapa," ucapnya Syahidin.
Hal senada disampaikan Ketua RT 01/RW 02 Kelurahan Ceger, Suganda.
Hingga akhrinya mereka saling tanya terkait kasus dan bingung menjawab pertanyaan warganya terkait kasus tersebut.
Baca Juga: Gubernur Jakarta Anies Baswedan Larang Warganya untuk Mudik Lokal: Yang Boleh Mudik Virtual
"Harusnya sih kita diajak koordinasi, apalagi kita juga kenal sama anggota. Sering ronda bareng, biar kita juga bisa bantu cari pelakunya. Tapi kalau ini kita sama-sama enggak tahu," lanjut dia.
Keterangan polisi
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Herry Purnomo menjelaskan perkembangan kasus kardus berisi bayi di Terowongan Ceger.