"Bapaknya (NF) sangat menyesal, merasa kecolongan atas kelakuan saudaranya, sesama pekerja yang dia bawa," ujarnya.
Harry meminta masyarakat untuk mentadari bahwa tak hanya NF sebagai sosok keji pembunuh APA (5) yang merupakan teman mainnya sendiri.
Menurutnya tindakan yang dilakukan NF akumulasi dari penderitaan sebagai korban pencabulan dari dua kerabat dan pacarnya sendiri.
Terlebih A memiliki kelainan seksual.
Sewaktu mencabuli, A mengikat NF sebagaimana gambar wanita disiksa karya NF.
"Di saat melakukan itu (membunuh APA) yang terpikir, terbayang kelakuan dari tersangka, yang telah melakukan kekerasan, ancaman, bahkan pornografi," tuturnya.
(Tribun Jakarta)