Pemilik berusia 54 tahun, Rothe, mengatakan kepada CNN bahwa banyak pelanggan berbondong-bondong ke kafe untuk menikmati kopi, kue, atau bir di bawah sinar matahari.
Tidak lupa mengakui bahwa topipelampung renang adalah ide yang lucu, Rothe menyatakan bahwa ini adalah metode yang sempurna untukmenjaga jarak kepada pelanggan.
Dia juga menyebutkan bahwa tidak mudah menjaga jarak aman 1,5 meter, dan senang bahwa pelanggannyatidak keberatan mengenakan topi lucu.
"Ini adalah metode yang sempurna untuk memisahkan pelanggan, dan sesuatu yang menyenangkan."
"Itu lelucon yang sempurna, pelanggan kami benar-benar menyukainya."
"Tapi apa yang ditunjukkan kepada kami adalah betapa sulitnya menjaga jarak 1,5 meter," kata Rothe.
Untuk mematuhi langkah-langkah baru menjaga pembatasansosial dan kebersihan, kafe Rothe hanya memiliki 12 meja di dalam dan delapan di luar.
Dia menjelaskan bahwa pada hari normal, toko akan memiliki 36 meja di dalam ruangan dan 20 meja lagi di luar ketika cuaca lebih hangat.
Rothe menyebutkan bahwa kafenya tetap terbuka selama lockdown.
Meskipun ada pelonggaran pembatasan lockdown, Kanselir Jerman, Angela Merkel, memperingatkan bahwa negara itu mungkin berisiko menghadapi lonjakan baru infeksi jika orang berhenti mematuhi langkah-langkah pembatasan sosial. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)