Follow Us

Angka Bunuh Diri di Jepang Turun Drastis Meski di Tengah Pandemi Covid-19 yang Mengancam Jiwa, Ternyata Ini Penyebabnya

Rina Wahyuhidayati - Jumat, 15 Mei 2020 | 20:30
Tokyo, Jepang.
Kompas

Tokyo, Jepang.

Lantas mengapa angka bunuh diri di Jepang bisa turun drastis?

Sempat dikhawatirkan virus corona aka menjadi faktor meningkatnya stres yang justru megancam mental.

Terlebih banyak tempat kerja yang terpaksa tutup dan warga Jepang yang terbiasa dengan rutinitas padat.

Para pekerja di Jepang sedang menggunakan sepeda untuk sampai ke kantornya.
Japan Times

Para pekerja di Jepang sedang menggunakan sepeda untuk sampai ke kantornya.

Namun, justru karena harus di rumah, angka stres warga Jepang turun drastis.

Baca Juga: Sempat Dianggap Sangat Bodoh Karena Hanya Punya IQ 45, Pria ini Rupanya Seorang Jenius yang Bikin Semua Orang Terkejut, Bahkan Ilmuwan Pun Meneliti Otaknya

Dilansir dari The Guardian (15/5), orang-orang Jepang kini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga mereka.

Lebih sedikitnya orang yang pergi bekerja dan penundaan tahun ajaran baru dipandang menjadi salah satu faktor.

"Sekolah adalah tekanan bagi beberapa orang muda, tetapi April ini tidak ada tekanan seperti itu (karena tahun ajaran baru ditunda)," kata Yukio Saito, mantan kepala layanan konseling telepon Federasi Jepang Inochi-no-Denwa.

"Di rumah bersama keluarga mereka, mereka merasa aman," sambungnya.

Sebagai catatan, tahun ajaran baru di Jepang dimulai pada awal musim semi yakni bulan April.

Di Ueno Park terdapat sekitar 1.000 pohon sakura yang biasanya mekar pada akhir Maret.
Lutfi Fauziah

Di Ueno Park terdapat sekitar 1.000 pohon sakura yang biasanya mekar pada akhir Maret.

Source : The Guardian

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest