Ia pun menganggap kawanan kera sebagai keluarganya dan melakukan apa yang mereka lakukan, seperti berjalan dengan keempat kaki.
“Aku belajar banyak insting dari binatang, khususnya ketika aku harus bertahan hidup di jalanan kota,” kata Maria Chapman.
Ia menjelaskan, ketika harus mempertahankan diri sendiri, ia tahu bagaimana caranya balik melawan.
Kapanpun ia diserang, ia selalu memukul duluan sebelum dirinya dipukul karena ia harus bertahan hidup.
Setelah 5 tahun hidup bersama kera di hutan, ia ditemukan oleh beberapa pemburu.
Para pemburu membawa dirinya keluar dari hutan.
Ia menyangka segalanya akan menjadi baik dan ia akhirnya akan bersama manusia kembali.
Namun kenyataanya hidupnya malah menjadi lebih buruk.
Para pemburu menjual dirinya sebagai seorang budak ke seorang pengurus rumah bordil yang kejam.