Follow Us

Benarkah Pemerintah akan Buka Mal, Pasar dan Sekolah pada Bulan Juni? Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Buka Suara

Adrie P. Saputra - Minggu, 10 Mei 2020 | 12:30
Presiden Jokowi
Instagram @jokowi

Presiden Jokowi

Suar.ID - Wabah virus corona memang sepertinya belum akan hlang sepenuhnya dari Indonesia.

Presiden Joko Widodo mengatakan, beberapa ahli menyebut memang ada kemungkinan kasus pasien positif Covid-19 menurun angkanya.

Namun, ketika kasusnya sudah turun bukan berarti langsung landai atau langsung nol, melainkan masih bisa fluktuatif.

Presiden Joko Widodo sebelumnya mengatakan, pemerintah terus berupaya keras dan berharap puncak pandemi Covid-19 akan segera menurun.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Hotman Paris Tiba-tiba Kepengen Jadi Petani di Bali Sampai Jual Apartemen Rp 30 M: Mau Bertani dan Pelihara Bebek

Selama wabah masih terus ada, Jokowi meminta seluruh masyarakat untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan.

"Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," katanya di Istana Merdeka, Jakarta, dalam video yang diunggah Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden pada Kamis (7/5/2020).

Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan maksud Presiden Joko Widodo yang mengajak masyarakat berdamai dengan Covid-19.

Menurut Bey, Jokowi ingin agar masyarakat tetap produktif meski virus corona masih mewabah di dalam negeri.

Baca Juga: Kelabuhi Pasien, Dokter Ahli Kesuburan Ini Terbukti Merupakan Ayah Kandung dari 48 Anak dari Pasiennya

"Bahwa Covid-19 itu ada, dan kita terus berusaha agar Covid segera hilang."

"Tapi kita tidak boleh menjadi tidak produktif, karena adanya Covid-19 menjadikan adanya penyesuaian dalam kehidupan," kata Bey kepada wartawan, Jumat (8/5/2020).

Editor : Adrie P. Saputra

Baca Lainnya

Latest