Suar.ID - Pria Malaysia ini mengalami hal tak lazim ketika memutuskan gunung sendirian di tengah malam.
Kejadian itu benar-benar di luar perkiraannya.
Nama pria itu adalah Nanizamal.
Kepad mStar pada Mei 2019 lalu itu, Hanizamal bercerita tentang kejadian yang dia alami sekitar lima tahun yang lalu itu.
Karena beberapa alasan, termasuk agar pendaki lain tak merasa takut mendaki, dia tak menyebutkan nama gunung itu.
Menurutnya, kejadian aneh itu terjadi saat pria yang bekerja sebagai insinyur di Ho Chi Minh, Vietnam, itu sedang menuruni sebuah gunung di Selangor, Malaysia.
Waktu itu sekitar pukul 12 malam.
Ketika itu kondisi kakinya mengalami cedera ringan, tapi lelaki asal Pulau Pinang itu berjalan di kawasan hutan yang sepi.
Saat sudah sampai bawah dan akan menuju mobilnya, tiba-tiba perasaannya tak enak.
Tapi dia sendiri tak tahu kenapa.
"Sambil berjalan, saya mendapat gambaran sesuatu di mobil saya. Saya berjalan selama dua jam ke tempat parkir di tepi sungai,” katanya.
Lebih dekat ke area parkir mobil, dia mencium aroma asap rokok sekitar 100 meter dari lokasinya.
Dalam cahaya, dia melihat sekelebat sosok manusia berdiri di belakang mobilnya, seakan-akan sedang melihat-lihat dan memegang sesuatu.
“Saya mulai mencium bau asap rokok dan melihat seperti seseorang di belakang mobil, dia melihat mobil ke kiri dan ke kanan, dia memegang sesuatu, tetapi saya bahkan tidak melihatnya merokok,” tambahnya.
Saat itu Hanizamal tak memikirkan apa-apa, justru senang karena merasa ada temannya.
“Saya tidak memikirkan apa-apa dan itu menyenangkan karena saya akhirnya menemukan orang-orang setelah malam sebelum saya naik gunung sendiri," katanya.
Hanizamal mengakui dirinya senang mendaki sendirian karena ingin lebih dekat dengan Tuhan dan menantang dirinya sendiri.
Hanizamal mencoba untuk mendekati objek itu.
Begitu dia ingin berbicara dengannya, dia terkejut oleh sosok hitam yang berbalik ke arahnya dan hilang dalam asap gelap.
Hanizamal seketika merinding, bulu kuduknya berdiri.
Insinyur itu kemudian melihat sekeliling karena takut makhluk itu tidak benar-benar pergi tapi justru memanggil 'teman-temannya' datang.
Tanpa menunda, ayah tiga anak itu mengganti baju dengan yang lebih bersih.
Dia kemudian menyalakan mesin mobil dan menuju Tempat Istirahat dan Pemeliharaan Tanjung Malim (R&R) untuk beristirahat.
“Ketika saya tiba di R&R sekitar jam 3 pagi, saya membeli air dan pedagang itu terkejut melihat saya,” kisahnya.
“Saya terkejut dan bertanya kepadanya mengapa dia terkejut, dia berkata ‘tidak ada apa-apa, bang, nanti abang kembali ke mobil dan lihat badan abang'," katanya, yang tidak curiga pada awalnya.
Setelah membeli air, Hanizamal kembali ke mobil dan menyalakan lampu untuk melihat kondisinya.
Betapa terkejutnya dia melihat wajah dan tangannya berlumuran darah seolah-olah dia baru saja dicakar.
Yang mengejutkan, Hanizamal tidak merasa begitu sakit dan bingung karena darah di wajahnya terlihat begitu banyak seperti luka parah.
Dia kemudian membersihkan dirinya dan tidur beberapa jam di R&R karena terlalu lelah untuk melanjutkan perjalanannya kembali ke Penang.
"Pagi itu, aku bangun dan pergi ke toko lagi untuk bertanya apakah wajahku baik-baik saja,” ceritanya.
“Pedadang laki-laki itu berkata aku terlihat lebih baik daripada sebelumnya.”
Tapi dia masih bertanya-tanya tentang kejadian yang sebenarnya terjadi.
Merasa tak yakin, tapi Hanizamal berpikir apakah makhluk yang menunggunya di mobil terkait dengan darah di wajah dan tangannya?
Setelah kejadian itu, dia lebih berhati-hati ketika melakukan aktivitas mendaki di malam hari. (Neiko Octavi/Intisari)