Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Hanya Sekap Istrinya yang Berusia 17 Tahun, Polisi Gali Jasad Misterius Terkubur di Belakang Rumah Penjual Roti di Bogor

Rina Wahyuhidayati - Minggu, 10 Mei 2020 | 07:00
Penggalian kuburan misterius di halaman belakang rumah kontrakan A (37) tukang roti yang aniaya istri sirinya di Desa Kabasiran, Kabupaten Bogor
(TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Penggalian kuburan misterius di halaman belakang rumah kontrakan A (37) tukang roti yang aniaya istri sirinya di Desa Kabasiran, Kabupaten Bogor

Suar.ID -Masih ingat dengan kasus penjual roti di Bogor yang sekap dan siksa istrinya?

Pria berinisial AA (37) ditangkap karena penganiayaan terhadap istri sirinya SM (17).

Kali ini polisi membongkar keberadaan jasad misterius di belakang rumah kontrakan mereka di Desa Kabasiran, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor akhirnya ditemukan, Jumat (8/5/2020).

Mayat tersebut ternyata benar adanya terkubur di halaman belakang rumah kontrakan pelaku.

Baca Juga: Selisih Umur 20 Tahun, Istri Usia 17 Tahun Disekap dan Disiksa Suaminya, Jebol Tembok untuk Kabur dan Minta Pertolongan, Kondisinya Memprihatinkan

Penggalian tanah sampai jenazah itu diangkut menggunakan ambulans memakan waktu selama sekitar 2 jam.

Kapolsek Parungpanjang Kompol Nundun Radiaman menjelaskan bahwa sosok mayat yang ditemukan tersebut diduga perempuan yang berumur sekitar 25 tahun namun identitas belum diketahui.

Jasad tersebut ditemukan dengan kondisi sudah mengalami pembusukan karena diduga sudah terkubur selama 3 bulan.

Baca Juga: Gemparkan Arab Saudi, Jenazah Ulama Asal Indonesia Beserta Kain Kafannya Masih Utuh saat Dibongkar, Pemindahan Makam Batal

"Dikubur sejak pertengahan Februari, berarti sampai sekarang sudah 3 bulan. Perempuan, perkiraan usia 25 tahun," kata Kompol Nundun Radiaman kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (8/5/2020).

Dia menjelaskan bahwa jasad perempuan itu diduga korban penganiayaan pelaku yang pertama sebelum pelaku melakukan penganiayaan kepada SM istri sirinya.

"Hasil pemeriksaan tersangka maupun saksi, pernah saksi melihat bahwa tersangka itu melakukan kekerasaan tapi tidak sampai meninggal dan karena berlangsung terus kekerasan itu, sehingga pertengahan Februari karena sakit, meninggal dunia," kata Nundun.

Source : Tribun Bogor

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x