Follow Us

Di Tengah Wabah Virus Corona, Menteri Jokowi Kembali Bikin Kontroversi, Cabut Larangan Ekspor Benih Lobster Era Susi Pudjiastuti

Moh. Habib Asyhad - Jumat, 08 Mei 2020 | 13:28
Rekam jejak Edhy Prabowo
Kolase/Tribunnews, Instagram

Rekam jejak Edhy Prabowo

Para pengamat hingga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kerap bersuara menentang rencana Menteri Edhy yang membuka keran ekspor benih lobster.

Susi menyebut, lobster sangat bernilai ekonomi tinggi sehingga kelestariannya perlu dijaga.

Apalagi, Indonesia telah dianugerahi laut yang luas dan kaya sumber daya.

Dia pun menyebut hendaknya manusia tidak boleh tamak alias serakah karena tergiur dengan harganya yang mahal itu, utamanya harga benih lobster yang melonjak drastis di pasar luar negeri.

"Lobster yang bernilai ekonomi tinggi tidak boleh punah, hanya karena ketamakan kita untuk menual bibitnya; dengan harga seperseratusnyapun tidak. Astagfirulah .. karunia Tuhan tidak boleh kita kufur akan nikmat dr Nya," tulis Susi Pudjiastuti dalam akun twitternya.

Menurut Susi, lobster bisa bernilai harga tinggi.

Lobster dengan berat kurang lebih 400-500 kilogram dibanderol dengan harga Rp600 ribu sampai Rp800 ribu.

Sedangkan bila diekspor ke Vietnam, harganya lebih murah.

Harga 1 bibit hanya berkisar Rp100 ribu sampai Rp130 ribu.

"Bibitnya diambil dan dijual hanya dengan Rp30 ribu saja. Berapa rugi kita? Apalagi kalau lobsternya mutiara jenisnya. Di mana satu kilo mutiara bisa sampai Rp4-5 juta," ucap Susi.

Adanya opsi membuka kembali keran ekspor benih lobster juga menarik perhatian ekonom senior Faisal Basri.

Faisal menyoroti kebijakannya yang dinilai merugikan Indonesia.

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest