Suar.ID - Belakangan ini, beredar rumor dan spekulasi liar terkait Kim Jong-un, di mana dia dikabarkan telah meninggal dunia setelah operasi jantung.
Pemimpin negara Korea Utara itu sekarang dikatakan telah mengeluarkan pernyataan yang membuktikan bahwa dia masih hidup dan sehat.
Dia diyakini telah menjalani operasi jantung pada tanggal 12 April dan sejak itudilaporkan tewas karena operasi yang gagal.
Namun baru-baru iniKCNA, kantor berita Korea Utara, melaporkan pada Sabtu (2/5/2020) bahwa Kim Jong-un menghadiri peresmian pabrik pupuk di wilayah Utara Pyongyang.
Itu adalahlaporan pertama kegiatan publik Kim sejak 11 April lalu "menghilang".
Seperti yang kita tahu, setiap klaim tentang Kim atau kegiatan negara hampir tidak mungkin untuk diverifikasi mengingat kerahasiaan dan isolasi Pyongyang dari seluruh dunia.
Namun, sejak Kim mengambil kendali setelah kematian ayahnya pada 2011, laporan yang mengganggu telahbocor keluar dari Korea Utara tentang rezim brutalnya.
Jutaan orang dikabarkan hidup dalam kemiskinan, sementara pemimpin dan keluarganya malah tinggal dalam kemewahan.
Kim menjaga kekuasaannya mutlak dengan ketakutan.
Diadikatakan telah melakukan eksekusi brutal dan pembunuhan terhadap siapa saja yang menentangnya, termasuk anggota keluarganya sendiri.
Jang Song-thaek adalah paman diktator berusia 36 tahun dan dekat dengan kursi kekuasaan .
Akan tetapi pada tahun 2013, ia dieksekusi sebagai "pengkhianat".
Dikatakan dia telah mencoba merebut kekuasaan dari keponakannya.
Jang tampaknya telah mencapai puncak kariernya pada Januari 2013, tetapi pada bulan yang sama, dia dikeluarkan dari pertemuan tingkat tinggi.
Ketika orang lain terpilih di tempatnya untuk menghadiri pertemuan khusus di China, sepertinya tidak ada jalan kembali bagi pria yang telah menjadi salah satu penasihat Kim yang paling tepercaya.
Akhirnya, kematian Jang pun tidak terelakkan.
Pertama, para pembantu seniornya dieksekusi, kemudian pada tanggal 8 Desember, Jang sendiri dikeluarkan dari Partai Buruh Korea Utara.
Jang dituduh melakukan "tindakan faksi anti-partai, kontra-revolusioner" yang mencakup hubungan gelap dengan perempuan, menyembunyikan "ambisi bermotivasi politik", melemahkan "pedoman partai atas peradilan, penuntutan dan badan-badan keamanan rakyat" dan menghalangi "urusan ekonomi bangsa".
Dia dieksekusi pada 13 Desember dalam apa yang dikabarkan sebagai cara paling mengerikan.
Jang dikatakan ditelanjangi dan dikunci dalam kandang dengan 120 anjing kelaparan.
Laporan pertama kali muncul di mediaChina dan tidak pernah dapat dikonfirmasi kebenarannya.(Adrie P. Saputra/Suar.ID)