"Saya tidak bisa menutup mataku jika saya tidak menggunakan selotip."
Wanita itu telah mengunjungi Rumah Sakit Plastik Jimei berulang kali dan mengeluh tentang operasi kelopak mata ganda.
Dalam video, dia bahkan mengamuk karena pihak Rumah Sakit seakan tidak mau bertanggung jawab.
Dia diberi 2 pilihan, pertama untuk melakukan operasi perbaikan atau uang 5.000 yuan (sekitar Rp 10 juta) sebagai kompensasi.
Namun, menerima salah satu opsi juga disertai dengan penandatanganan surat pernyataan yang membebaskan rumah sakit dari semua tanggung jawab di masa depan yang berkaitan dengan kasus Ma.
"(Itu artinya) jika saya memiliki masalah, saya tidak dapat menghubungi mereka."
"Itu sudah tidak ada hubungannya dengan mereka lagi," kata wanita itu.
Manajer rumah sakit, seorang pria yang bermarga Feng, menyangkal pernah membuat pernyataan seperti itu kepada Ma.
Dia mengklaim bahwa ia telah meminta analisis hukum terhadap kondisi wanita itu, dan jika diputuskan bahwa operasi itu yang harus disalahkan atas masalahnya, rumah sakit itu akan bertanggung jawab penuh.